Baraknews Jakarta–Aksi buruh, mahasiswa dan elemen rakyat lainnya dalam menyampaikan aspirasi terkait kebijakan penyesuaian harga BBM itu merupakan hak demokrasi merupakan masukan pada pemerintah untuk melakukan evaluasi atas kebijakan yang telah dilaksanakan. Kemurnian perjuangan aksi buruh, mahasiswa dan elemen rakyat lainnya harus terjaga, jangan sampai dirusak dijadikan komoditi kepentingan dijual oleh kaki tangan NGO Asing, kata Ruscain Pengurus DPN Barikade 98, dalam release diterima redaksi Senin (05/09/2022).
Aksi Nasional buruh bersama rakyat yang diserukan oleh salah satu tokoh partai buruh yang memiliki hubungan dengan NGO Asing, bisa mencoreng kemurnian gerakan buruh, mahasiswa dan rakyat dalam penyampaian aspirasinya. Ada kepentingan apa NGO Asing (Amrik) yang selalu bergerak masuk membangun hubungan dengan tokoh buruh tersebut ?, ujar Ruscain tokoh aktivis pergerakan 98.
Kesolidan kawan kawan serikat buruh jangan dirusak dihancurkan oleh kepentingan segelintir orang ditarik tarik harus dibawah bendera partai buruh. Lebih baik buruh fokus pada perjuangan membangun kesejahteraan. Apalagi dibawah bayang-bayang NGO Asing yang ingin mengobok obok NKRI, ungkap Ruscain.
Gerakan buruh mahasiswa dan rakyat harus mandiri, menjadi sebuah Aliansi Gerakan Buruh Mahasiswa dan Rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan buruh dan seluruh rakyat Indonesia. Stop Klaim Stop Bayang Bayang Asing dan Stop jualan ke NGO Asing, pungkas Ruscain.