Baraknews Jakarta– Ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu pilar utama dalam pemulihan ekonomi, dimana pangsa sektor unggulan _halal value chain_ menopang 25 persen lebih dari ekonomi nasional. Untuk itu, sebagai organisasi yang terdiri dari pengusaha-pengusaha muda, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) diharapkan membuat gerakan untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru berbasis syariah di berbagai daerah.
“HIPMI memiliki peran strategis untuk menciptakan, menginkubasi pengusaha-pengusaha syariah di berbagai daerah ini. Itu adalah kunci, sekaligus juga adalah memperbanyak jumlah pengusaha nasional yang tadi disampaikan oleh Ketua Umum. Pengusaha nasional yang syariah itu akan kita perbesar. Saya minta ada inkubasi-inkubasi dimunculkan,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat meresmikan Pembukaan HIPMI Shariah Conference 2022 di Istana Wakil Presiden, Jl. Merdeka Selatan No.6, Jakarta, Selasa (29/03/2022).
Lebih jauh Wapres menjelaskan tiga program yang perlu dilakukan dalam mendukung ekonomi dan keuangan syariah. Pertama, menginkubasi pengusaha-pengusaha syariah yang belum ada.
Kedua, lanjut Wapres, membesarkan pengusaha-pengusaha yang sudah eksis, supaya tidak menjadi pengusaha yang stunting.
“Jadi, pengusaha _stunting_ itu pengusaha yang tidak gede-gede gitu, kerdil. Banyak pengusaha _stunting_ kita ini, supaya didorong. Dan pemerintah menjadikan penanggulangan _stunting_ itu program prioritas, bukan hanya pertumbuhan anak, pengusaha juga jangan jadi _stunting_. Terus kembangkan,” pinta Wapres.
Sementara yang ketiga, Wapres mengajak HIPMI untuk menghijrahkan pengusaha, yakni migrasi dari ekonomi konvensional ke ekonomi syariah.
“Jadi, saya kira dengan demikian, dan itu saya kira tugas HIPMI itu. Jadi, ini yang akan menentukan kembali betul sekali adalah pengusaha. Itu kunci utamanya itu,” tegasnya.
Wapres mencermati, 2022 masih menjadi tahun ketidak pastian. Di satu sisi berbagai indikator ekonomi membaik pada 2021, di sisi lain, pertumbuhan ekonomi global masih diproyeksikan tersendat hingga 2023. Menurut World Bank Global Economics Prospect, ekonomi global tumbuh dari 5,5 persen di 2021, menjadi 4,1 persen di 2022, dan 3,2 persen di 2023. Sedangkan, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berkisar 4,7 sampai 5,5 persen.
Untuk itu, Wapres berpesan kepada para pengusaha yang hadir dalam acara tersebut untuk memanfaatkan momentum ini dengan terus mengembangkan usaha, baik syariah atau bidang-bidang lainnya.
“Dan dengan demikian, ekonomi dan keuangan syariah akan terus berkembang tidak hanya menjadi sebuah lentera tetapi akan menyala lebih besar menjadi obor penerang perekonomian nasional,” tuturnya.
Wapres pun mengapresiasi HIPMI yang telah berkontribusi meningkatkan literasi ekonomi syariah dengan menyelenggarakan _HIPMI Sharia Academy_.
“Saya sampaikan apresiasi atas _HIPMI Sharia Academy_ yang telah mengampanyekan _halal lifestyle_ kepada masyarakat,” ungkapnya.
“Akhirnya, dengan mengucap _Bismillahirrahmanirrahim_, _HIPMI Sharia Conference 2022_ secara resmi saya nyatakan dibuka,” pungkas Wapres.
Hadir dalam acara ini _Founder_ HIPMI Abdul Latief, Ketua HIPMI _Sharia Conference_ 2022 sekaligus CEO Trusmi Group Ibnu Riyanto, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat HIPMI Mardani H. Maming, dan Ketua Umum Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat HIPMI Anggawira.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Lukmanul Hakim, serta Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing M. Zulkarnain. (DAS/SK – BPMI, Setwapres)