BANJARANYAR – Kecamatan Banjaranyar yang semula masuk dalam wilayah Kecamatan Banjarsari, mulai berbenah diri untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan Banjaranyar. Tujuan pemekaran suatu daerah atau wilayah salahsatunya adalah untuk meningkatkan dan memberikan kemudahan dalam pelayanan publik. Dengan jumlah 10 desa yang masuk dalam lingkup kecamatan Banjaranyar, diharapkan dapat lebih memudahkan masyarakat yang ingin mengurus surat-surat atu yang lainnya.
Camat Banjaranyar, Wawan Hermawan mengatakan sebagai kecamatan yang baru saja lahir pada bulan Februari 2016 lalu, agar tidak tertiggal oleh kecamatan-kecamatan yang sudah lebih dulu di Kabupaten Ciamis. “Banjaranyar sebagai kecamatan bungsu bisa sejajar dengan kecamatan yang lain,” ujarnya saat diwawancarai baraknews.com di kantor desa Cigayam, Kamis (21/4) kemarin.
Dengan jumlah 10 desa yang mempunyai alternatif jalan menuju Kabupaten Pangandaran dan kecamatan Banjarsari, Wawan memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan untuk saat ini. Menurutnya, kecamatan Banjaranyar mempunyai luas wilayah yang lebih luas dari kecamatan Banjarsari, sehingga untuk membenahi infrastruktur jalan yang ada tidak cukup waktu 1 sampai 2 tahun. “ya kemarin juga Pak Bupati sudah menyampaikan semoga 2016 ini jalan semua sudah di hotmix sampai ke Banjaranyar,” katanya.
Dari segi potensi alam yang dimiliki kecamatan Banjaranyar, manggis merupakan salahsatu potensi dari segi pertanian selain padi yang ada di kecamatan Banjaranyar. Bahkan manggis yang berasal dari kecamatan Banjaranyar sering dikirim ke Tasik untuk di jual.
Dengan masih menumpang di kantor desa Cigayam, karena belum adanya kantor kecamatan Banjaranyar tidak menyulutkan semangat perangkat kecamatan Banjaranyar untuk terus berbenah dan melakukan pelayanan kepada masyarakat.“untuk pelayanan KK dan KTP kita masih menginduk ke Banjarsari, kalau sudah ada kode wilayah dari kemendagri, baru kita bisa urus sendiri,” pungkasnya. (Bayu Eriga)
Komentar