BERITA KAB.CIAMIS (JAWABARAT)—- Sebagai bentuk keseriusan pemerintah kabupaten untuk membangkitkan budaya magrib mengaji dan salat berjamaah di kalangan masyarakat Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini pemerintah kabupaten Ciamis melalui Baznas gencar melakukan sosialisasi Program tersebut hingga ke tingkat kecamatan.
“Salat dan mengaji adalah kewajiban kita sebagai umat Islam. Agar tumbuh kesadaran masyarakat untuk mensukseskan Gerakan Magrib Mengaji dan salat berjamaah. Kami Pemkab Ciamis, terus mensosialisasikanya, dengan harapan bisa dilaksanakan dan menjadi budaya di masyarakat,” ujar Kepala Pelaksana Baznas Kabupaten Ciamis, Amas Muhamad Tamsis dalam kegiatan sosialisasi Gerakan Magrib Mengaji kepada para Kepala Desa dan Ulama serta masyarakat se-Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Selasa (03/12/2019), di Gedung Serbaguna Pamalayan Ciamis.
Kegitaan ini sesuai Surat Edaran Nomor 451.1/950 Kesra tentang Gerakan Maghrib Mengaji dan Salat Berjamaah. Surat edaran itu sudah disebar sampai ke tingkat Desa.
“Tujuan adanya surat edaran itu tiada lain agar masyarakat dapat memakmurkan masjid. Saat ini, insfrastruktur masjid di daerah-daerah di Kabupaten Ciamis sudah sangat bagus, tapi alangkah baiknya kalau masjid itu makmur, dan setiap waktu dipadati orang yang salat berjamaah,” harapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, program magrib mengaji dan salat berjamaah merupakan salah satu upaya menumbuhkan kedisiplinan anak dalam mengaji Al-Qur’an, ketimbang bermain smartphone.
Menurutnya, kondisi saat ini jauh berbeda dengan jaman dulu, yang mana dulu belum terlalu banyak yang memiliki televisi, bahkan belum ada yang namanya handphone. Sehingga, setelah waktu Maghrib, masjid masih ramai digunakan sebagai tempat mengaji oleh anak-anak.
Namun sekarang, setelah Maghrib kebanyakan anak-anak lebih senang menonton tv dan bermain smartphone.
“Bukan tidak ada positifnya nonton tv dan main HP, tapi alangkah baiknya jika waktu tersebut digunakan untuk mengaji dan salat Maghrib berjamaah di masjid,” katanya.
Pihaknya menegaskan, pemerintah bertanggung jawab atas kualitas generasi di masa depan yang lebih Islami. Melalui gerakan Magrib mengaji dan salat berjamaah diharapkan generasi masa depan Ciamis tidak hanya pandai, namun juga berakhlakul karimah. (Riz)
Komentar