PURWADADI CIAMIS – Sebanyak 2.527 sambungan langganan telah terpasang di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Purwadadi sejak Maret 2016 lalu. Dari jenis pelanggan, jumlah sambungan yang terpasang di dominasi oleh jenis rumah tangga sebanyak 1.732 pelanggan. Adanya Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang di gagas oleh PDAM Tirta Galuh Ciamis, di harapkan masyarakat dapat hidup sehat dengan mengkonsumsi air minum yang bersih dan layak minum.
Menurut Kepala Cabang Bapamapurla, Saeful Ridwan mengatakan adanya Instalasi Pengolahan Air Minum yang ada di Purwadadi dapat mengaliri 4.000 kepala keluarga yang ada di 3 kecamatan, Kecamatan Purwadadi, Lakbok dan Banjarsari. “instalasi yang ada disini cukup untuk 4000 pelanggan dan saat itu baru ada 2.500an lebih yang sudah berlangganan,”ujarnya kepada baraknews.com, Senin (11/4).

Untuk proses pengolahan air siap minum dari awal air diambil dari sungai citanduy hingga air layak didistribusikan ke pelanggan membutuhkan waktu sekitar 40 sampai 60 menit. Dalam satu kali penyaringan, kapasitas air bersih siap minum dapat mencapai 50 liter per detik yang kemudian disalurkan melalui pompa ke rumah-rumah pelanggan.“untuk debit air itu tidak menentu, tergantung kondisi permukaan dan kekeruhan air di bendunang Manganti, rata-rata 25 per meter kubik,” imbuhnya.
Dengan adanya Instalasi Pengolahan Air di Kecamatan Purwadadi ini, tidak sedikit masyarakat yang mengeluh. Namun, keluhan masyarakat itu ditanggapi positif oleh Saeful Ridwan. “Banyak masyarakat yang mengeluh, tapi bukan mengeluh yang negatif, justru malah positif, kami buka hanya 20 jam saja, dari jam 4 pagi sampai jam 8 malam,” katanya. Padahal, masyarakat mengharapkan agar penyedia air bersih yang ada di daerah mereka dapat melayani selama 24 jam.
“kami siap melayani 24 jam, dengan catatan masyarakat yang berlangganan bertambah, kami buka tidak 24 jam karena pelanggan belum banyak, kalau di pompa sampai malam, tidak efisien, tidak ada pemakaian pipa akan cepat rusak,”pungkasnya.(Bayu Eriga)
Komentar