Baraknews Kab.Pangandaran, – Kembali, warga menutupan akses pembangunan jalan terusan Pangandaran-batuhiu, yang terletak di dusun cipari desa sukaresik kecamatan Sidamulih kabupaten Pangandaran, Sabtu (04/02/2023)
Dilakukan nya penutupan akses jalan bukan berarti saya tidak pro terhadap pemerintah apalagi saya sendiri masih ada ikatan keluarga dengan pak Jeje sebagai bupati Pangandaran,namun saya sebagai korban imbas pelebaran jalan ingin tahu sejauh mana proses pencairan pergantian tanah tersebut.
Dalam hal penutupan jalan tersebut saya tidak ada yang menunggangi dalam hal politik namun murni inisiatif kami sebagai korban imbas dari pelebaran jalan tersebut.
Saya meminta kepada dinas PU agar kooperatif dan selalu komunikasi terkait pembayaran pergantian,jangan hanya apabila kami melakukan pergerakan baru ada reaksi.
Selama ini kami selaku diberikan janji manis yang istilahnya “isuk sore” dan saya tidak butuh seperti itu.
Saya tidak harus hari ini aksi hari ini dibayar namun saya minta kepastian.
Saya mewakili bapak bupati Pangandaran memohon kepada pemilik tanah agar minta tempo waktu sampai hari Kamis depan.ucap Ade ntik
Saya tadi dipanggil bapak bupati dan menyampaikan bahwa apabila Kamis depan tidak terbayarkan oleh dinas keuangan bapak bupati pada hari Jumat akan tetap membayar menggunakan uang pribadi
Ade ntik Meminta tolong kepada pemilik lahan yang terimbas pembuatan jalan akses Pangandaran-batu hiu agar membuka akses jalan tersebut soalnya dengan ditutupnya jalan maka berimbas terhadap lokasi wisata Tanjung cemara.
Dari mulai bulan Maret 2022 saya udah menghimbau kepada para pemilik tanah yang akan kena imbas pembuatan jalan akses Pangandaran-batu hiu namun selalu terkendala akan surat surat kepemilikan sehingga proses pergantian pun terhambat,”tutur Kabid bina marga
Yang akan membayar ganti rugi bukan dari dinas PU namun dari dinas keuangan Pangandaran dan sampai saat ini SPM sudah masuk ke dinas keuangan.
Saya sudah menerima semua rekening warga yang terimbas akses pembuatan jalan sehingga mudah”an besok Senin dinas keuangan melakukan pencarian dana dan akan langsung masuk ke rekening masing masing warga yang terimbas akses jalan Pangandaran-batu hiu.
Setelah terjadinya kesepakatan dengan warga yang terimbas pembuatan jalan akses Pangandaran-batuhiu maka dengan bersama sama antara warga dan perwakilan bupati serta perwakilan dinas PU melakukan pembukaan akses jalan tersebut.
Penutupan akses jalan oleh warga terimbas ini yang kedua kali.
Warga yang terdampak pembuatan jalan terusan Pangandaran-batuhiu totalnya ada 12 keluarga dan saat ini ada sebagian yang tinggal bersama saudaranya karena rumahnya kena dampak pembuatan jalan. ( Upi)
