Di Pangandaran Kini Sampah Bisa Ditukar Menjadi Rupiah Bahkan Menjadi Emas, Ini Penjelasanya

Berita Opini61 Dilihat

Baraknews KAB.Pangandaran—Bank Sampah Induk SAHATE Kabupaten Pangandaran menampung semua jenis sampah bisa ditukar menjadi Rupiah bahkan ditukar menjadi emas yang berlokasi di desa cikembulan Rt 04/02 kecamatan Sidamulih Kabupaten pangandaran.

Menurut Rian Hidayat S.A.B selaku direktur utama Bank Sampah Induk SAHATE (BSIS) Kabupaten Pangandaran sekitar empat jenis sampah yang bisa ditukar menjadi rupiah yakni sampah plastik, sampah kertas, sampah beling dan sampah organik.

Mengenai harga bervariatif tergantung jenis sampah dan kondisinya,contoh misal sampah plastik campur yang dipatok di angka Rp. 2.000 hingga Rp. 2.500/kilo, sampah kertas, kardus dan lain-lain berada di angka Rp2.000/kilo dan sampah logam, kaca dan logam lainya sekitar Rp2.000 hingga Rp2.500.

 

Sejauh ini BSIS sudah bekerja sama dengan 19 desa binaan di kabupaten pangandaran dan 8 unit mitra usaha dari mulai pemulung, pelapak dan bandar rongsok

BSIS sendiri selalu mengedukasi guna pemanfaatan sampah kepada masyarakat mengenai sampah rumahan yang berserakan dengan beberapa tahapan.

“Jadi saya selalu mengedukasi ke masyarakat gimana caranya mengelola sampah dari rumah, sampah-sampah yang terbiasa masyarakat buang sembarangan baik di buang di sungai atau di bakar supaya di pilah dengan cara dipisahkan di empat kantong berbeda supaya tidak tercampur,”ucapnya

 

Selain itu, Sampah-sampah yang dipilah ke empat jenis kantong berbeda kemudian dibawa ke bank sampah untuk di timbang lalu di konferensi kedalam rupiah dan dimasukan ke saldo tabungan.

Walaupun terlihat sama terkait pengolahan sampah ternyata BSIS dan tukang rongsok sangat berbeda.

“BSIS jelas berbeda dengan tukang rongsok karna kita menerima semua jenis sampah, Ada sekitar 90 sampai 95 jenis sampah, contoh sampah plastik kita terima semua jenis dengan harga Rp. 2.000 hingga Rp. 60.000/Kg karna nanti ada proses selanjutnya di bank sampah sedangkan tukang rongsok menerima barang tertentu,”katanya

“Untuk sampah berjenis residu (tak bernilai) tetap kami edukasi kan ke masyarakat untuk bisa dijadikan sebuah kerajinan daur ulang sampah seperti ECOBRICK, ECOENZYME dan lain-lain,”ungkap rian

Melihat pangandaran tempat wisata dan mempunyai moto world clas destination atau menjadi pusat wisata dunia, BSIS siap berkolaborasi dengan intansi-instasi terkait untuk penanganan sampah di tempat wisata.

“Kami sampai saat ini sudah melakukan beberapa kegiatan baik itu world clean of the day dan hari peduli sampah nasional yang tetap tujuannya mengedukasi masyarakat pangandaran dan wisatawan serta pelaku usaha untuk tidak membuang sampah ke laut atau dibuang sembarangan,” pungkasnya.

(Upi) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten