Berita KOTA TASIK – Sejumlah warga di arena adu muncang langsung kabur kocar–kacir saat melihat kedatangan sejumlah personil Polsek Indihiang, dengan tembakan ke udara, melakukan pembubaran paksa di tengah pandemi Covid-19, Minggu (03/01) dini hari.
Akibatnya, aksi kejar kejaran antara aparat kepolisian dengan para penjudi yang mencoba kabur pun tak terelakkan. Namun Polisi hanya mengamankan sejumlah orang yang ikut nonton perjudian tersebut.
Sementara para penjudinya berhasil lolos dari kejaran Petugas. Ilustrasi Selain itu, Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti seperti alat untuk adu muncang (Kemiri) serta sembilan unit kendaran roda dua. Salah satunya roda dua yang diamankan ada yang plat merah.
Kapolsek Indihiang, Kompol H Didik Rohim Hadi mengatakan, tindakan tegas pihaknya ini berawal dari laporan masyarakat mengenai adanya perjudian jenis adu kemiri melibatkan orang banyak yang meresahkan masyarakat. “Kemudian pada saat kita melakukan pengecekan ke TKP ternyata betul ada, namun beberapa orang bekerumun itu kabur melarikan diri,” ujarnya kepada wartawan.
Terang dia, para bobotoh yang menonton adu muncang tersebut beserta sejumlah kendaran roda dua dan alat untuk adu muncang diamankan ke Polsek Indihiang, guna dijadikan barang bukti serta dilakukan pembinan agar tidak berkerumun lagi.
“Barang bukti yang kita amankan alat untuk melakukan kegiatan adu muncang tersebut kemudian ada beberapa kendaran yang berhasil kita amankan,” terangnya (Jepri)
