Berita Mapolda Kalteng) — Komitmen aparat penegak hukum dari Ditresnarkoba Polda Kalteng dalam memerangi peredaran gelap narkotika memang tidak main – main.
Terbukti, dalam hitungan setengah jam saja, Ditresnarkoba Polda Kalteng berhasil menangkap dua tersangka pengedar shabu yang ada di Kota Cantik Palangka Raya, Kalteng.
Kabidhumas Kombes Pol Hendra Rochmawan pun membenarkan hal tersebut.
“Memang benar, hanya selisih setengah jam saja petugas kami berhasil menangkap dua tersangka berinisial MU (34) dan RA (39) yang merupakan pengedar shabu,” katanya, Minggu (29/11/2020).
Kombes Pol Hendra mengutarakan, jika tersangka MU diamankan anggota ketika berada di Jalan Badak XIII tepatnya di sebuah barak Bapak Wiji pintu no 7. “Dari tersangka berhasil diamankan 12 paket shabu dengan berat kotor 59,98 gram shabu, dua sendok shabu berikut barang bukti lainnya,” jelasnya.
Sementara itu pada tersangka berinisial RA, terang Kabid Humas, pihaknya telah mengamankan barang bukti 37 paket shabu dengan berat kotor 175,78 gram, satu unit timbangan digital merk pocket scale, satu kantong plastik hitam beserta barang bukti lainnya. “Untuk TKP sendiri berada di Jalan Manjuhan Kota Palangka Raya pada pukul 14:30 WIB,” sambungnya.
Terhadap kedua tersangka, lanjut Kabid Humas, akan dijerat pasal 114 ayat (2) jo pasal 112 ayat (2) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara dan denda Rp. 1 miliar dan maksimal 20 tahun penjara/seumur hidup dan denda Rp 10 miliar.
Sementara itu menanggapi terkait video yang telah beredar di masyarakat, dimana Polisi dilarang masuk ke Lapas Narkotika Kelas II A Kasongan itu hanya berlangsung 5 menit saja dan emosi terjadi karena surat permohonan bon sudah ditunjukan dan komunikasi langsung sudah disampaikan.
“Tetapi karena masih pegawai baru dan etika untuk mempersilahkan duduk atau masuk tidak disampaikan maka terjadilah percekcokan. Setelah Kalapas tiba, semua proses bon dan pemeriksaan dilapas terlaksana dengan baik. Saat ini pengendali sudah dititipkan di Ditresnarkoba Polda Kalteng untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut dengan permulaan yang cukup. Akan kita pastikan yang bersangkutan JH dan FJ akan jadi tersangka,” tutupnya.(Supri)