Semua Biaya Kuretase Erlika Ditanggung Penuh BPJS Kesehatan

Baraknews Banjar–Kehidupan kadang membawa kita melewati perjalanan yang tak terduga dan memerlukan kekuatan ekstra untuk menghadapinya. Erlika (32), seorang guru di salah satu SMK di Kota Banjar, harus merasakan perjalanan yang penuh tantangan. Dia berbagi kisah pengalamannya menghadapi dua kali keguguran yang tak terbayangkan, serta bagaimana Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan membantunya melewati masa-masa sulit ini.

Erlika bercerita, sebelum kejadian ini terjadi, ia telah diberkahi dengan satu anak yang lahir dengan selamat dan sehat. Namun, selama pernikahannya, Erlika mengalami kehamilan tiga kali, dan dua di antaranya berakhir dengan keguguran saat usia kehamilannya baru mencapai enam pekan. Kehamilan yang baru memasuki trimester pertama itu ternyata tidak dapat dipertahankan.

“Kehamilan saya yang saat itu masih muda tidak bisa dipertahankan. Saya sangat terpukul dan bingung harus berbuat apa. Biaya rumah sakit untuk kuretase juga terbilang lumayan. Masih lebih baik jika biaya mahal dan bisa bawa pulang seorang bayi, tapi ini enggak bisa,” kenang Erlika.

Selang beberapa waktu kemudian, Erlika diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mengandung yang ketiga kalinya. Namun, rupanya kondisi kehamilannya tak sekuat yang seharusnya. Ia kembali keguguran, kehilangan anak untuk yang kedua kalinya. Untuk kuretase yang kedua kalinya menggunakan BPJS Kesehatan karena ia sudah terdaftar sebagai peserta aktif Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).

“Pada saat kuretase yang ke dua kalinya saya menggunkan BPJS Kesehatan, Alhamdulillah saya dilayani dengan baik oleh tim Kesehatan dan tanpa membeda-bedakan antara pasien umum ataupun pasien BPJS Kesehatan.” ucap Erlika.

Pengalaman Erlika adalah pengingat yang kuat akan betapa pentingnya Program JKN dari BPJS Kesehatan. Program ini telah memberikan akses kesehatan yang terjangkau dan mutu layanan yang baik bagi masyarakat, termasuk dalam situasi-situasi penuh tantangan seperti yang dihadapi Erlika.

“Keretase pertama saya masih dengan biaya sendiri. Saya bersyukur, untuk kuretase kedua semua biaya ditanggung BPJS Kesehatan karena saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Ini sangat membantu sekali, apalagi keguguran adalah hal yang tidak bisa saya prediksi,” terang Erlika.

Erlika mungkin telah kehilangan dua kali, tetapi dalam prosesnya, ia juga menemukan kekuatan baru dalam dirinya. Tak hanya itu, dia juga menjadi sosok yang tak pernah kehilangan keyakinan terhadap kesehatan dan sistem yang mendukungnya.

Menurutnya, Program JKN yang sudah hampir satu dekade digalakkan BPJS Kesehatan adalah landasan penting bagi kesejahteraan masyarakat dan merupakan salah satu cara nyata untuk membantu individu dalam mengatasi cobaan medis yang berat.

“Saat kita menghadapi kesulitan, program-program seperti JKN inilah yang dapat memberikan perlindungan finansial dan memberikan ketenangan dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan. Oleh karena itu, saya selalu memastikan kepesertaan saya aktif terus.” ujar Erlika.

Mengenang pengalaman sulitnya, Erlika sekarang memiliki harapan dan semangat untuk melanjutkan hidupnya dengan tekad yang lebih kuat. Dia berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan Program JKN yang telah membantunya melewati masa-masa sulit ini. Kehadiran JKN memberinya kepastian bahwa di saat-saat genting, ia tak sendirian dan bahwa bantuan selalu tersedia untuk mereka yang membutuhkannya.

“Saya sangat berterima kasih sekali kepada BPJS Kesehatan karena telah membantu meng-cover semua biaya kuretase yang saya jalani. Semua prosesnya juga dimudahkan, apalagi dokter-dokter yang menangani saya cepat tanggap saat saya perlu apa-apa,” tutup Erlika. (sh) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten