Baraknews.com – Program JKN merupakan perhartian pemerintah yang hadir dalam bentuk asuransi kesehatan sosial untuk memastikan masyarakat Indonesia terlepas dari kesulitan biaya berobat. Demikian diungkapkan oleh Ai Yanti (36). Ibu satu anak asal Cisaga ini merupakan peserta JKN yang didaftarkan pemerintah pusat sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI). Menurutnya, Program JKN telah banyak berjasa menolongnya mengatasi penyakit ascites.
Penyakit ascites merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya penumpukan cairan di dalam rongga antara selaput yang melapisi dinding perut dan organ dalam perut. Penumpukan cairan ini akan mengakibakan perut tampak membesar atau pun membuncit, sehingga menyebabkan sirosis hati, gagal hati akut, hingga kanker hati.
“Sebenarnya saya sudah cukup lama mengidap penyakit ascites ini dan sampai dengan sekarang masih rutin menjalani rawat inap di rumah sakit. Ya karena ada rasa sakit yang terus menerus yang saya rasakan setiap harinya. Selama menjalani pengobatan, dokter dan tenaga medis di rumah sakit memberikan perawatan insentif dengan baik. Mereka juga memberikan obat-obatan yang membantu meningkatkan produksi urin dan mengurangi cairan di dalam rongga perut sehingga dapat mengurangi rasa sakit saya,” ujar Yanti.
Tak hanya itu, secara rutin Yanti juga diberikan asupan konsumsi protein yang tinggi untuk dapat meyeimbangi kebutuhan proteinnya. Keuntungan yang diterima oleh Yanti sebagai peserta JKN ini tak lain berkat kepedulian negara. Tidak ada satu rupiah pun biaya berobat di rumah sakit yang ditagihkan setiap bulannya kepada Yanti, karena seluruhnya sudah ditanggung Program JKN. Demikian pula dengan iuran JKN, sudah tuntas ditanggung pemerintah sehingga tak memberatkan kondisi finansial Yanti sekeluarga.
“Saya sudah terdaftar menjadi peserta JKN sudah cukup lama. Alhamdulillah seluruh biaya pengobatan ascites saya mulai dari kontrol rutin, obat-obat yang saya konsumsi sampai saya harus rutin menjalani pengobatan rawat inap, semua biayanya ditanggung oleh Program JKN. Iuran saya sekeluarga juga aman ditanggung oleh pemerintah pusat. Saya sangat berterima kasih diberikan kemudahan untuk sembuh dari penyakit saya ini, bahkan dari dulu hingga sekarang iuran bulanan saya pun tidak pernah berhenti dibayarkan oleh pemerintah,” jelas Yanti.
Yanti sangat bersyukur karna dapat menerima manfaat yang tidak ternilai dari pemerintah melalui Program JKN. Yanti pun tidak berhenti berucap terima kasih karena Pemerintah telah menghadirkan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN yang terus berinovasi melakukan perbaikan di berbagai aspek pelayanan. Termasuk juga mempermudah alur proses pengobatan, meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan, dan menciptakan berbagai macam terobosan berbasis digital yang memudahkan pesertanya mengakses layanan.
Di akhir perbincangannya dengan Jamkesnews, Yanti menyampaikan pesan bahwa Program JKN yang dibangun oleh pemerintah ini sangatlah membantu masyarakat Indonesia. Setiap manusia tidak ada yang tahu kapan akan jatuh sakit dan berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk biaya pengobatannya tersebut. Oleh karena itu, Yanti pun mengajak seluruh orang yang belum menjadi peserta JKN agar segera mendaftarkan diri dan keluarganya selagi masih sehat.
“Saya sangat merasa puas dengan pelayanan di fasilitas kesehatan dan Pogram JKN secara keseluruhan. Saya dapat berobat tanpa batas sesuai dengan penyakit saya. Yang penting ikuti prosedur dan ketentuannya agar dijamin semua oleh BPJS Kesehatan. Bagi peserta JKN yang mampu, jangan lupa untuk selalu membayar iuran tepat waktu supaya kepesertaannya selalu aktif,” ujarnya. (BS/sh)