Baraknews Banjar– – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan manfaat yang nyata bagi Khalimah, warga Kota Banjar. Saat ini batuk tak kunjung reda, sesak napas membelenggu, dan tekanan darah yang terus meningkat tengah menguji kesehatannya.
Khalimah merupakan peserta Program JKN segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), yang biaya iurannya ditanggung semua oleh pemerintah daerah. Dalam setahun terakhir, ia mengidap dua penyakit serius, asma dan hipertensi, yang membawa dirinya ke perjalanan berobat yang tak terduga.
“Setahun belakangan ini, saya harus menghadapi batuk yang tidak kunjung sembuh dan sesak napas yang datang tiba-tiba. Gejala ini benar-benar meresahkan, terutama karena saya juga baru saja kehilangan suami yang seringkali saya rawat. Kondisi emosional yang berat membuat tekanan darah saya juga meningkat,” ungkap Khalimah
Perjalanan Khalimah menjadi lebih rumit ketika dia harus menjalani perawatan di rumah sakit dua kali dalam setahun terakhir, sisanya rawat jalan. Sebagai pengidap asma dan hipertensi, Khalimah harus melalui serangkaian pengobatan yang memerlukan biaya besar. Namun, keadaan finansial yang sulit tidak menyurutkan semangatnya, karena Khalimah kini menjadi peserta JKN melalui program PBI yang dibiayai pemerintah.
“Dulu, saya tidak memiliki BPJS Kesehatan. Tapi sekarang, berkat bantuan pemerintah, saya memiliki kartu JKN. Tanpa kartu ini, saya tidak tahu bagaimana saya bisa membayar biaya rumah sakit yang sangat besar. Suami saya sudah meninggal, dan jadi peserta JKN adalah berkah besar bagi saya,” ujar Khalimah
Program JKN melalui BPJS Kesehatan telah memberikan solusi nyata bagi Khalimah. Setiap kali gejala penyakitnya kambuh, Khalimah dapat langsung mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tanpa perlu khawatir akan biaya yang mungkin membuatnya terbebani.
“Rawat inap dua kali ke rumah sakit memang menjadi beban emosional dan finansial. Apalagi sesekali masih harus kontrol. Namun, dengan adanya BPJS Kesehatan, saya bisa mendapatkan perawatan yang saya butuhkan tanpa memikirkan biaya. Ini membantu sekali,” ungkap Khalimah
Khalimah menegaskan bahwa pelayanan yang diterima sebagai peserta JKN sangat baik dan tidak ada diskriminasi. “Saya merasa dihargai sebagai pasien, dan pelayanan yang saya dapatkan sangat memuaskan. Sama sekali tidak ada perbedaan perlakuan antara saya sebagai peserta JKN dengan pasien umum,” tambahnya dengan senyum kecil.
Dulu ia sempat kesulitan menempuh jarak yang jauh untuk bisa merasakan manfaat Program JKN. Oleh karena itu, ia sempat memilih untuk membayar mandiri untuk berobat di rumah sakit yang lebih dekat dari tempat tinggalnya. Kendati demikian, masalah ini segera teratasi, setelah ia mengetahui kepesertaannya bisa dipindahkan ke fasilitas Kesehatan yang lebih dekat dengan rumahnya.
Tidak hanya berbicara tentang manfaat yang diterimanya, Khalimah juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan melalui BPJS Kesehatan. “Saya sungguh bersyukur kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan. Tanpa bantuan ini, mungkin saya tidak akan bisa bertahan,” ucap Khalimah
Dalam percakapan yang hangat, Khalimah berbagi harapannya agar Program JKN terus berkelanjutan. “Saya tidak ingin orang lain merasakan kesulitan seperti yang pernah saya alami sebelum jadi peserta program ini. Semoga Program JKN terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kesehatan adalah hak setiap orang, dan BPJS Kesehatan membantu mewujudkannya,” pungkas Khalimah
Dalam keberhasilan Program JKN yang dikomandoi BPJS Kesehatan membantu Khalimah, menjadi bukti nyata, program ini tidak hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga memberikan rasa aman dan kepastian bagi mereka yang membutuhkan