Baraknews.com – BPJS Kesehatan melalui Program unggulannya yakni Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), memberikan fasilitas kesehatan untuk peserta yang akan melakukan operasi untuk segala jenis penyakit yang di tanggung oleh Program JKN. Penyakit yang timbul karena sakit gigi pun tidak terkecuali. BPJS Kesehatan berkomitmen untuk dapat memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang dapat dirasakan manfaatnya untuk mendukung tingkat kesehatan masyarakat Indonesia.
Ahyani (50) yang baru saja kembali ke kampung halamannya, ternyata tiba-tiba sakit gigi yang disebabkan dari adanya sisa potongan akar gigi yang masih tertanam di gusi dan mengalami pembengkakan. Penyebab utama dari sisa akar yang tertinggal di dalam gusi adalah karena berbagai kondisi dan situasi. Seperti halnya pencabutan gigi yang tidak sempurna, gigi patah akibat trauma, atau pun adanya benturan keras hingga karies gigi yang besar hingga membuat gigi jadi rapuh.
Sisa akar gigi yang bermasalah karena hal di atas ini dapat memberikan efek samping yang menyebabkan bau mulut, nyeri gusi, bahkan hingga pembengkakan pada gusi. Bahkan yang terparah dapat menjadi pemicu terbentuknya kista. Siapa sangka ternyata sisa akar gigi ini tidak bisa di diabaikan, karena dengan sakit gigi yang timbul menjadikan Ahyani kini menderita benjolan di daerah bawah mulutnya dan harus menjalani operasi.
“Saya sakit gigi itu sudah kurang lebih 5 harian, awalnya diberi obat saja untuk menghilangkan rasa sakit giginya. Namun selama 5 hari itu ternyata di bawah mulut saya muncul benjolan yang cukup besar. Akhirnya saya konsul ke dokter di rumah sakit untuk mendapatkan saran tindakan selanjutnya yang bisa saya jalani,” jelas Ahyani (28/05).
Setelah menjalani pengobatan dan konsultasi dengan dokter, Ahyani diberikan arahan untuk tindakan selanjutnya adalah yang pertama melakukan rontgen guna mengevaluasi akar gigi yang tertanam. Selanjutnya, karena alasan satu dan lainnya akhirnya dokter memberikan anjuran untuk melakukan operasi pengeluaran cairan yang ada di dalam benjolan tersebut. Ahyani yang sudah lama menjadi peserta JKN untuk pertama kalinya menggunakan fasilitas kesehatan tersebut, digunakan untuk menjalani operasi untuk pengeluaran cairan benjolan di sekitar bawah mulutnya dengan menggunakan manfaat yang diberikan oleh Program JKN.
“Saya sudah lama terdaftar sebagai Peserta JKN dan hasil dari konsultasi saya dengan dokter harus segera dilakukan operasi untuk mengeluarkan cairan yang ada karena sisa akar yang tertinggal itu,” tambah Ahyani.
Ahyani merasa puas karna ternyata penggunaan kepesertaan Program JKN yang dimiliki ini memberikan pelayanan kesehatan yang sangat baik. Namun, memang alasan lain Ahyani sebelumnya tidak menggunakan BPJS Kesehatan. Alasannya karena ada berita miring yang diduga adanya tindakan diskriminasi antara pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan dengan pasien yang umum. Tidak ingin termakan berita miring Ahyani membuktikan dengan menjalani operasi pembengkakan gusi ini menggunakan BPJS Kesehatan.
“Iya saya tuh sebetulnya takut juga ada diskriminasi yang membeda-bedakan pasien. Tapi Alhamdulillah setelah saya gunakan ternyata dari mulai administrasi hingga saya sudah operasi pun pelayanannya bagus. Perawat hingga dokternya pun melayaninnya sangat baik tidak ada perbedaan, dan yang paling dirasakan manfaatnya adalah tidak ada biaya tambahan sepeser pun yang saya keluarkan. Besar harapan saya pihak BPJS Kesehatan terus meningkatkan SDM untuk pelayanan kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan untuk Program JKN yang terus berkelanjutan,” tutup Ahyani. (BS/sh)