Banjar, Baraknews – Penyakit asma merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh paru–paru yang membuat pengidapnya kesulitan saat bernafas yang diakibatkan oleh peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan. Tidak hanya mengalami kesulitan bernapas, pengidap penyakit asma pun akan menunjukan gejala lainnya seperti halnya batuk–batuk, hingga nyeri pada bagian dada.
Seperti halnya Bapak Dono (73) seorang ayah asal Sumanding ini, diceritakan oleh sang anak yang bernama Heti, Dono sudah mengidap penyakit asma kurang lebih lima tahun. Gejala awal yang dirasakan oleh Dono ini seperti demam dan pusing yang mengakibatkan dirinya sesak bernafas. Pola gejalanya itu selalu sama yakni batuk, terutama di malam hari dan itu dapat datang dan pergi di waktu yang selalu bersamaan. Oleh karena itu, untuk mengurangi rasa sesak saat bernafas Heti membawa Dono ke rumah sakit untuk menerima pengobatan menggunakan BPJS Kesehatan yang telah Dono miliki sejak lama.
“Ayah saya sudah mengidap penyakit asma ini sejak tahun 2018 atau sudah sekitar lima tahun. Ayah saya ini selalu mengeluh jika sudah merasa demam, pusing yang disertai dengan batuk-batuk setiap malamnya, Ayah saya akan merasakan sesak bernafas secara bersamaan. Maka dari itu, karena saya juga takut ayah kenapa-kenapa dan takut salah mengambil tindakan, saya segera bawa ayah berobat untuk meredakan sesak saat bernafasnya ini,” ujar Heti.
Meskipun penyebab utama penyakit asma dalam dunia medis belum diketahui secara pasti, tapi ada beberapa hal yang kerap menjadi penyebab munculnya penyakit asma ini. Sebagai contoh, salah satunya ada yang disebabkan akibat asap rokok, debu, bulu hewan, udara yang dingin, infeksi virus, hingga dapat disebabkan karena adanya paparan zat kimia. Sejumlah pemicu inilah yang dapat mengakibatkan keluhan pada pasien penderita penyakit asma.
“Karena ayah saya sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN, saya memanfaatkan hal tersebut untuk dapat melakukan pengobatan penyakit asma yang di derita oleh ayah saya ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan dokter memang betul bahwa asap rokok sepertinya menjadi penyebab ayah saya mengidap penyakit asma. Karena memang ayah sudah juga suka merokok, jadi asap rokok yang masuk kedalam tubuhnya ini bisa menjadi salah satu pemicu yang mengakibatkan ayah saya terkena sakit asma,” tambah Heti.
Karena khawatir ayahnya akan mengalami sesak saat bernafas yang berkepanjangan Heti menyampaikan bahwa ayahnya secara rutin menjalankan saran dari dokter untuk pengobatan rutin sehingga dapat mengurangi rasa sesak nafas yang di derita oleh ayahnya. Berkat BPJS Kesehatan, Dono mendapatkan penanganan dengan baik. Selain itu juga mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat baik sehingga dapat memiliki kondisi kesehatan yang jauh lebih baik lagi. Dono merupakan pererta JKN dari segmen kepesertaan PBI APBN, yang iuran bulananya dibayarkan oleh Pemerintah Pusat. Heti menyampaikan rasa besyukurnya kepada BPJS Kesehatan yang mana sudah dibantu seluruh biaya pengobatannya bahkan hingga iuran rutin per bulan pun dibantu dari pemerintah.
“Alhamdulillah berkat BPJS Kesehatan dan Pemerintah Pusat, ayah saya mendapatkan penanganan dengan baik, tanpa saya khawatir mengenai biaya pengobatannya. Kondisi kesehatan ayah juga lebik baik dari sebelumnya. Pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan pun bagus, seluruh tenaga medis dengan tulus melayani ayah saya hingga kondisi ayah benar-benar dalam kondisi yang stabil dan tidak kesulitan bernafas lagi,” tutup Heti