Baraknews Banjar – Dul Kholik (66), baru-baru ini menjalani operasi pemasangan ring jantung. Warga Dusun Purwadadi, Kecamatan Waringinsari, Kota Banjar ini sebelumnya harus menghadapi ujian berat dalam hidupnya saat didiagnosis menderita penyakit jantung. Namun, melalui dukungan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), ia berhasil mengatasi tantangan tersebut tanpa biaya.
Pasang ring, sebuah prosedur medis yang mahal dengan biaya mencapai puluhan juta rupiah, menjadi pilihan terakhir Dul Kholik untuk menyelamatkan nyawanya. Namun, kekhawatiran akan beban finansial tidak menghantuinya, karena ia adalah peserta JKN dan kepesertaannya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah Kota Banjar. Ya, Dul Kholik merupakan peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Kartu JKN benar-benar bernilai emas bagi saya. Itu membuat jantung saya bisa berdetak kembali,” ujar Dul Kholik, dengan senyum di wajahnya, saat ditemui di kediamannya, belum lama ini. Pengalamannya membuktikan bahwa keberadaan kartu JKN tidak hanya sekadar kartu, tetapi merupakan jaminan hidup bagi banyak orang, termasuk dirinya.
Rasa tidak nyaman di bagian dada menjadi gejala awal yang membuat Dul Kholik menyadari adanya sesuatu yang tidak beres dengan jantungnya. Jangankan melakukan aktivitas berat, melakukan aktivitas yang lebih ringan juga ia sangat terbatas. Kendati demikian, semangatnya tetap berkobar untuk bertahan di tengah tekanan perekonomian yang sulit.
“Waktu itu dada saya enggak nyaman banget. Karena khawatir ada sesuatu, saya berangkatlah ke rumah sakit. Di sana saya diperiksa ini dan itu. Terus dokter bilang kalau saya menderita penyakit jantung. Di sana saya langsung tertegun. Gak nyangka banget punya penyakit jantung,” ungkap Dul Kholik
Ketika mendapatkan diagnosis penyakit jantung, Dul Kholik awalnya merasa bingung dan cemas. Ia mencoba untuk meminum obat yang diberikan dokter saat itu. Setelah merasa lebih baik, ia sempat meminta izin untuk pulang, tetapi dokter memutuskan bahwa operasi menjadi satu-satunya pilihan untuk menyelamatkan nyawanya.
Namun, biaya operasi yang diprediksi mencapai 50-60 juta membuatnya ragu. Ia pun bernegosiasi dengan dokter untuk membicarakan hal tersebut bersama anaknya lebih dahulu. Dul Kholik menjelaskan, “Waktu itu saya bener-bener bingung. Uang puluhan juta bukanlah nominal yang sedikit. Saya gak punya uang segitu dan gak mudah juga untuk mendapatkannya dalam waktu singkat. Jadi, saya minta izin untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan anak-anak saya.” Ucapk Dul Kholik
Setelah berdiskusi, anak Dul Kholik kemudian pergi ke kantor BPJS untuk mendaftarkan sang ayah. Kejutan menyenangkan datang ketika dikonfirmasi bahwa Dul Kholik sebetulnya sudah terdaftar sebagai peserta JKN yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Banjar.
“Setelah tahu itu, langsung ke rumah sakit lagi dan menjalani operasi pemasangan ring jantung. Waktu itu, saya ragu mau operasi karena gak punya uang sebanyak itu. Rp60 juta, kan, banyak. Akhirnya, saya bisa operasi gratis berkat Program JKN dari BPJS Kesehatan,” cerita Dul Kholik dengan penuh rasa syukur.
Pascaoperasi, Dul Kholik hanya menghabiskan tiga hari di rumah sakit sebelum akhirnya dibolehkan untuk pulang. Terima kasih dan penghargaan disampaikannya kepada para dokter, pemerintah Kota Banjar, dan BPJS Kesehatan yang membantu dalam proses penyembuhannya.
“Saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang sangat terbantu dengan adanya program dari BPJS Kesehatan. Terima kasih sekali kepada pemerintah Kota Banjar atas bantuannya dengan mendaftarkan saya ke Program JKN. Karena hal ini, saya bisa berobat dan dioperasi secara gratis, enggak mengeluarkan biaya sepeser pun. Saat setiap kontrol juga demikian. Terima kasih sekali,” ungkap Dul Kholik.
Cerita Dul Kholik adalah cerminan nyata bagaimana Program JKN mampu memberikan harapan dan perlindungan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang menghadapi penyakit serius seperti jantung.
“Saya berharap pemerintah dan masyarakat bisa terus mendukung program-program kesehatan yang bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat ini,” tutup Dul Kholik
