Baraknews.com – BPJS Kesehatan Cabang Banjar mengundang pemerintah daerah untuk melakukan rekonsiliasi pemutakhiran data peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan iuran PBPU Pemda dari anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bersama dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Badan Pengelola Keuangan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dari Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Ciamis yang diselenggarakan di Kota Tasikmalaya. Jum’at (09/06)
Kepala Cabang Banjar beserta dengan Kepala Bagian Kepesertaan, Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan, Kepala Kabupaten Ciamis, Kepala Kabupaten Pangandaran serta degan staf turut hadir dalam kegiatan rekonsiliasi pemutakhiran data peserta dan iuran PBPU Pemda ini.
Pertemuan tersebut dibuka langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjar Agus Supratman, dalam sambutannya mengatakan, BPJS Kesehatan Cabang Banjar mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kota Banjar, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran yang telah berperan aktif dalam menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Kota Banjar, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran yang telah mendaftarkan penduduknya ke dalam program JKN” ucap Agus
Sampai dengan bulan Juni 2023 ini Kota Banjar kepesertaannya sudah mencapai 185.801 jiwa atau sama dengan 90,03% dari total jumlah penduduk Kota Banjar 206.370 jiwa sehingga masih ada sekitar 20.569 jiwa yang belum terdaftar. Untuk Kabupaten Ciamis kepesertaanya sudah mencapai 992.426 Jiwa atau sama dengan 78,51% dari total penduduk Kabupaten Ciamis 1.264.017 jiwa sehingga masih ada sekitar 171.591 jiwa yang belum terdaftar dan untuk Kabupaten Pangandaran kepesertaannya sudah mencapai 426.166 jiwa atau sama dengan 98,40% dari total jumlah penduduk Kabupaten Pangandaran 433.091 jiwa sehingga masih ada sekitar 6.925 jiwa yang belum terdaftar.
Pemerintah Kota Banjar, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran dapat mendaftarkan penduduk yang berlum terdaftar tersebut menjadi peserta JKN.
“Masyarakat yang ada di Kota Banjar, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten pangandaran bisa mendaftarkan penduduknya menjadi peserta JKN yang di daftarkan oleh pemerintah daerah apabila anggaran daerahnya mencukupi sehingga dapat meingkatkan kepesertaanya untuk mencapai Universal Health Covarage (UHC) bisa terwujud seperti Kabupaten Pangandaran yang sudah berhasil mencapai UHC”. Jelas Agus
Sementara itu perwakilan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjar Iwan Kustiawan pihaknya siap mendukung verifikasi data penduduk yang akan di daftarkan menjadi peserta penerima bantuan iuran yang akan di daftarkan menjadi peserta JKN.
“Kami siap menerima data masyarakat yang akan diperiksa kelengkapan Nomor Induk Kependudukannya sebelum diberikan ke BPJS Kesehatan” ucap Iwan.
Sebagai upaya dalam mengoptimalkan penerimaan iuran program JKN, BPJS Kesehatan Cabang Banjar dirasa perlu untuk terus berkoordinasi dengan pemerintahan setempat untuk menyamakan data dalam bentuk rekonsiliasi pemutakhiran data dan iuran wajib sehingga mendapatkan data yang akurat, tepat jumlah dan tepat sasaran.
“Kita menyampaikan, mengingatkan bahwa rekonsiliasi ini penting untuk penambahan data peserta baru, penambahan anggota keluarga serta penambahan bayi baru lahir dan disamping itu juga untuk melihat peserta yang meninggal dunia, penonaktifan karena usia di atas 21 tahun, peserta yang ganda dan peserta yang beralih segmen kepesertaan” tutur Agus
Diakhir pertemuan, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menyetorkan iuran wajib secara tepat waktu dan tepat jumlah karena dengan peningkatan efektifitas penerimaan iuran dapat menunjang keberlangsungkan program JKN.
“BPJS Kesehatan ini sistemnya gotong royong, saya berharap kita bisa terus berkolaborasi dengan baik dengan pemerintahan yang ada di Kota Banjar, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran sehingga program JKN ini terus berjalan lancar dan berkesinambungan” Tutup Agus (sh)
