Berkat JKN, Pengobatan Cucu Saya Ditanggung Sampai Tuntas

Baraknews Banjar- Hotiah (59), adalah seorang nenek yang berasal dari Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarincan, Kota Banjar yang menceritakan bahwa cucunya yang masih anak–anak ini mengidap penyakit kekurangan zat besi. Cucu Hotiah sudah mengidap penyakit kekurangan zat besi sejak akhir tahun 2022 tepatnya pada bulan Desember 2022.

“Saya merasa khawatir saat cucu saya dinyatakan mengidap penyakit kekurangan zat besi oleh dokter. Awalnya cucu saya ini menunjukan gejala penyakit kekurangan zat besi itu sejak saat awal bulan Desember 2022. Saat tau kondisi cucu saya menurun, orang tuanya membawa cucu saya ini ke dokter dan ternyata setelah dilakukan pemeriksaan cucu saya mengidap penyakit kekurangan zat besi dan harus rawat inap di rumah sakit selama satu minggu,” ucap Hotiah (13/06).

Zat besi merupakan suatu cairan mineral penting yang diperlukan oleh tubuh untuk dapat menghasilkan salah satu komponen penting sel darah merah, yang biasa dikenal denga hemoglobin. Maka saat tubuh kekurangan zat besi, tubuh kita tidak dapat memproduksi hemoglobin dengan cukup. Kurangnya produksi hemoglobin dalam tubuh dapat membuat asupan oksigen dalam darah pun berkurang hingga mengakibatkan tubuh tidak memiliki oksigen yang cukup. Penyebab kekurangan zat besi ini dapat bervariasi, namun jika kondisi derajatnya masih ringan, maka gejala umum yang dapat ditimbulkan hanya di tandai dengan kondisi kulit yang pucat, tubuh yang terasa lesu dan lemas, mudah lelah, pusing, demam, dan juga nafsu makan yang terus menurun, dan yang berbahaya adalah detak jantung yang berdegup lebih cepat atau pun seperti jantung yang berdebar-debar.

“Cucu saya nafsu makannya menurun, mudah lelah, mudah lemas, nampak lesu saat bermain dan seringnya demam sehingga diharuskan pengobatan rutin. Saya khawatir dengan kondisi dan pekembangan kesehatan cucu saya ini, makanya saya rutin mengantar cucu saya untuk berobat,” tambah Hotiah.

BPJS Kesehatan yang hadir melayani masyarakat dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan manfaatnya kepada masyarakat yang membutuhkan. Seperti halnya Hotiah yang melakukan pengobatan rutin setiap 1 minggu sekali untuk dapat mengontrol kesehatan cucunya ini. Hotiah pun menyampaikan bahwa dengan adanya BPJS Kesehatan Khususnya Program JKN ini dirinya merasa tenang untuk mengantar sang cucu yang akan berobat karena biaya seluruhnya di tanggung oleh BPJS Kesehatan dan selama pengobatan tidak mengalami kendala sama sekali baik dalam pelayanan administrasi ataupun fasilitas Kesehatan yang didapatkan.

“Cucu saya sekarang kontrol rutinnya ini seminggu sekali. Alhamdulillah berkat BPJS Kesehatan, cucu saya dapat segera di obati dan diberikan pelayanan terbaik dari tim Kesehatan. orang tuanya dan saya pastinya tidak perlu khawatir karna seluruh biaya pengobatan di tanggung oleh BPJS Kesehatan,” jelas Hotiah.

Akhir kata hotiah menyampaikan rasa terima kasih serta apresiasi yang diberikan oleh program JKN dan pemerintah, karena dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik meskipun dirinya ini berobat tanpa mengeluarkan biaya.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada BPJS Kesehatan, Alhamdulillah saya sangat merasa terbantu karena dengan adanya BPJS Kesehatan ini, sehingga cucu saya dapat berobat dan tanpa khawatir biaya pengobatannya. Tidak hanya itu saja, semua pelayanan kesehatan yang saya terima ini semuanya bagus sekali, tidak dibeda-bedakan dengan pasien yang merupakan peserta JKN dengan pasien umum. Semua diberikan pelayanan yang sama, hal ini juga yang menjadi kepuasan saya menjadi peserta JKN,” tutup Hotiah No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten