Berita NTB —–AZWAR ANNAS. S.adm, Seorang Mahasiswa Magister Hukum Universitas Mataram, mengutarakan statement,” Sebenarnya tak ada satupun negara yang siap dengan wabah, Amerika saja yang kita kenal dengan negara super power, malah ditemukan lebih dari 45.000 kasus dengan lebih dari 600 orang meninggal. Padahal apasih yang gak di punyai Amerika.
Amerika sudah mengeluarkan lebih dari Rp. 1500 triliun untuk mengatasi wabah ini dan mereka terancam bangkrut, kalau Amerika saja yang begitu kuatnya seperti itu apalagi indonesia?
Sejak awal pemerintah pusat memang tidak memperkirakan dampak wabah yang begitu besar, pemerintah hanya memperkirakan dampak ekonomi yang begitu besar ketika melihat saham-saham dunia rontok satu persatu dan benar saja gempa wabah yang begitu besar, tsunaminya jauh lebih besar.
Ekonomi ini bahaya memang, kalau virus bisa membuat beberapa orang meninggal, ekonomi bisa menghancurkan satu negara. Pemerintah pusat saat ini sedang fokus juga membangun rancangan ekonomi dengan menunda cicilan kredit untuk para pengusaha kecil dan pengemudi online dan memberikan stimulus ekonomi pada bank-bank dan mengeluarkan kredit baru kepada usaha kecil sejumlah triliunan rupiah sampai harus mengeluarkan cadangan kas negara untuk menahan rupiah biar tidak makin amblas,”tuturnya.
Ini tahun yang lebih banyak pengeluaran dari pada pendapatan karena ekonomi dunia berhenti. Tak ada negara yang siap 100% mengatasi wabah ini semua negara kelabakan, semuanya bekerja dalam tekanan dan stress semua negara babak belur ekonominya,sekarang kita sedang menghadapi suasana krisis menghadapi wabah ini tetapi negara harus mempersiapkan diri setelah ini apa.(Rahim)
Komentar