Berita Kota Bima–Pembangunan Mushalla Nurul Imí dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Camat Asakota di area timur halaman kantor Kelurahan Jatiwangi, Jumat pagi (9/10).
Pembangunan Mushalla ini tentu saja akan sangat membantu kebutuhan warga Rt. 06Jatiwangi yang selama ini tidak memiliki Mushalla yang nantinya juga akan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan TPQ dan dakwah bagi warga sekitar.
Dalam sambutannya Camat Asakota, Suryadin, SH, menyampaikan apresiasi atas pembangunan
Mushalla di Halaman kantor kelurahan ini. Seharusnya, kata dia, semua kelurahan itu memiliki Mushalla kantor kelurahan.
Untuk itu, ia juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bima dan Kelurahan yang telah merespon dibangunnya Mushalla di atas lahan Pemkot Bima ini.”Dan In Shaa Allah untuk dana pembangunan selain swadaya, kami juga akan menemui Pak
Walikota Bima,” kata Camat Asakota yang saat itu turut di dampingi Lurah Jatiwangi, Seklur, Panitia Pembangunan Mushola, sejumlah Rt dan Rw serta Pekerja.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Mushalla, Drs. syukran, menyampaikan bahwa target penyelesaian Mushalla ini akan selesai dibulan Ramadhan mendatang. “In Shaa Allah tahun 2021 nanti Mushola Nurul IImi sudah bisa kita manfaatkan untuk pelaksanaan sholat Tarawih dan kegiatan dakwah lainnya,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap dari awal peletakan batu pertama pembangunannya akan selalu mengalir bantuan dana dari para Hamba Allah utamanya dukungan dana dari Pemerintah Kota Bima apalagi lokasinya di atas lahan aset Pemkot Bima.
“Bila saat nanti pembangunam Mushalla seluas 6 x9 meter ini selesai juga nantinya akan sangat membantu aktivitas Ibadah warga yang ada disekitar yang selama ini harus menempuh jarak yang lumayan jauh untuk sekedar sholat berjamaah,” timpalnya.
Pantauan langsung wartawan, didampingi panitia pembangunan dan Lurah Jatiwangi, Camat Asakota langsung melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya Mushalla. Sebagai dana awal pembangunan, Panitia pembangunan Mushalla menerima bantuan semen sebanyak 30 sak dan dana tunai sebesar Rp2 juta dari beberapa hamba
Allah. (Darwis)
