BERITA CIAMIS — Festival Pranata Adat Budaya Teluk Bima digelar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di taman Panda desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima pada hari Minggu (7/6/2019).
Dibuka langsung oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. Turut hadir dalam kegiatan ini Ditjen Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi RI Ir. RR. Aisyah Gamawati, MM, Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik Hasrul Edyar, S.Sos. M.AP, Pimpinan, Wakil dan anggota DPRD Kabupaten Bima, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bima; Wakil Bupati Bima, Jenateke Kesultaan Bima, Para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kabag Lingkup Setda Bima Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima Beserta Jajaranya Kepala Badan, Dinas, Kantor dan Bagian Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima Camat yang berada di 18 Kecamatan Peserta festival Teluk Bima.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dalam arahan mengatakan bahwa Festival Budaya Teluk Bima ini merupakan ajang dalam rangka menggali, mengembangkan nilai seni budaya serta melestarikan dan memelihara khasanah budaya bangsa serta mempromosikan produk wisata Kabupaten Bima guna mewujudkan Kabupaten Bima sebagai daerah destinasi wisata, hal ini dikarenakan potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Bima memiliki corak ragam dan budaya yang harus kita promosikan sehingga masyarakat akan mengetahui keberadaan potensi pariwisata yang dimiliki oleh daerah kita yang salah satunya kegiatan yang dilaksanakan ini.
Pemerintah berkomitmen, mengenjot pariwisata agar para turis lokal maupun mancanegaraserta masyarakat sekitar akan datang kewilayah Kabupaten Bima guna menikmati berbagai macam potensi yang dimiliki oleh daerah kita, sehingga dengan adanya festival seperti ini kedepannya potensi pariwisata dikenal lebih luas sekaligus berpadnangan bahwa Festival ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengangkat kepermukaaan dan mempromosikan wisata sehingga pada akhirnya dapat memajukan sektor pariwisata dan denyut nadi ekonomi masyarakat di sekitar kawasan wisata tersebut. Melalui semangat Festival ini, masyarakat Kabupaten Bima semakin bersatu dan membangun kekompakan dalam mengisi pembangunan dan pada saatnya nanti akan mendorong semangat membangkitkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya pariwisata di Kabupaten Bima yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Disamping itu terkait dengan keberadaan taman panda ini merupakan salah satu tempat kebanggaan yang dimiliki warga masyarakat Bima, karena taman panda ini merupakan salah satu tempat untuk berekreasi sekaligus menikmati keindahan yang dimiliki di taman tersebut. Oleh karena itu saya slaku kepala daerah menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk menjaga keberadaan taman panda ini sehingga nantinya keberadaan taman panda ini bisa dinikmati oleh seluruh warga masyarakat. Begitu pula terkait pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD), dimana Kabupaten Bima merupakan daerah kedua setelah lombok timur penggelolaan ADD/DDA yang cukup besar dalam rangka pengelolaan pembangunan di desa. Oleh karena itu kepada para pengelolaan ADD ini agar dana tersebut dapat dikelola dengan baik demi mewujudkan pembangunan di desa.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE berharap, melalui event ini lebih mengenalkan obyek wisata dan keanekaragaman budaya yang mempesona sehingga Kabupaten Bima ke depan diharapkan bisa mewujudkan penyelenggaraan event bertaraf nasional.
Menurut Kadis Pariwisata Kabupaten Bima Dahlan Muhammad menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai upaya untuk mendukung sektor pariwisata, karena dengan adanya festival ini masyarakat akan mengenal keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Bima.
Maka dari itu pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata mengemas kegiatan ini guna mempromosikan sektor pariwisata. Direncanakan kegiatan festival ini akan mempersembahkan Drama dan tarian kolosal “ kembalinya sang putra mahkota” yang dipentas oleh Sanggar Seni Muda Bersatu, Parade Perahu Hias, Pentas Seni Budaya, Lomba Bakar Ikan Bandeng Massal, Pameran Expo serta demo pembuatan kadodo dan Kopi Bima.v Selain itu juga akan ditampilkan para Artis Bima yang terdiri dari AAN Bima, Adi Bima, Alboa Bima, IIN Bima, Anggun Bima serta Alboa Bima.
Sementara itu menurut Ditjen Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi RI Ir. RR. Aisyah Gamawati, MM, menyampaikan bahwa dengan adanya festival ini kami selaku ditjen sangat mendukung keberadaan festival ini, karena festival ini merupakan salah satu sarana untuk memperkenalkan pesona budaya yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Bima. Oleh karena itu melalui kegiatan ini salah satu program nawacita ke – 3 program Presiden RI dalam kerangka meningkatkan dan mewujudkan NKRI. Dalam rangka mewujudkan itu semua pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi RI semenjak tahun 2015 s/d tahun 2019 mengalokasikan Alokasi Dana Desa yang cukup besar. Dimana ADD ini diperuntukan bagi pembangunan dan pemberdayaan desa yang ada di seluruh wilayah Indonesia, sehingga dari ADD ini pembangunan di desa dapat dibangun.
Adapun alokasi dana desa tersebut diantaranya, pada tahun 2015 pemerintah pusat mengalokasikan dana desa sebesar 20,67 trilyun, pada tahun 2016 sebesar Rp. 40,98 trilyun, pada tahun 2017 sebesar Rp. 60 Triliun, pada tahun 2018 sebesar Rp. 60 trilyun serta pada tahun 2019 ini sebesar Rp. 70 trilyun. Dengan adanya peningkatan ADD dari tahun ketahun ini dalam rangka upaya untuk peningkatan pembangunan yang ada di desa. Pemanfaatan ADD initelah memberikan peningkatan ekonomi masyarakat desa seperti pembangunan jalan, jembatan, irigasi Dan sebagainya
Diharapkan dengan adanya kucuran dana dan program pemerintah pusat ini, kedepanya kita berkomitmen untuk membangun Bangsa, Negara dan daerah kita kearah yang lebih baik lagi. imbuhnya.
Momentum pembukaan kegiatan ini ditandai dengan pemukulan kareku kandei oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE yang juga dirangkaikan dengan foto bersama dengan Ditjen Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi RI Ir. RR. Aisyah Gamawati, MM, Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik Hasrul Edyar, S.Sos. M.AP, Pimpinan, Wakil dan anggota DPRD Kabupaten Bima, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bima Wakil Bupati Bima. (Rahim)
Komentar