BERITA BIMA NTB.Komitmen Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Bima dalam mendukung rekonstruksi pasca bencana banjir di sejumlah kecamatan salah satunya ditunjukkan dengan Penyerahan Pembangunan Rumah Bantuan Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Tahun 2018 yang berlangsung Rabu (11/4) di desa Maria Utara Kecamatan Wawo.
Sebanyak 332 unit rumah tipe 36 yang tercakup dalam program hibah rehabilitasi konstruksi pasca bencana di tahun 2018 diserahkan secara simbolis oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dan anggota DPR RI H.M.Syafruddin, ST, MT.
Pada acara yang turut dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bima, para pejabat eselon II, camat penerima bantuan, Kepala Balai KPH Maria Donggomasa dan masyarakat penerima bantuan tersebut, Bupati menjelaskan latar belakang bantuan rekonstruksi pasca bencana.
Bencana banjir yang menyebabkan kerugian material seperti humah hanyut dan rusak di beberapa kecamatan termasuk Wawo, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan rumah penduduk tersebut melalui bantuan hibah rumah”. Terang Bupati
Sementara itu, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dalam sambutannya mengatakan Indonesia berada di tengah cincin api (ring of fire) yang setiap saat berpotensi munculnya bencana. “Pasca bencana gempa bumi di Lombok, pemerintah harus memperbaiki lebih dari 200.000 rumah. Daerah kita yang rentan bencana baik gempa bumi, banjir dan bencana lainnya menyadarkan kita bahwa masalah pelestarian alam menjadi aspek penting yang harus diprioritaskan, agar bencana bisa diminimalisir”. Terang Gubernur.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bima, dari 332 unit rumah tersebut, 42 rumah berada di kecamatan Wawo, 178 unit di kecamatan Sape, 58 unit di Ambalawi, 52 unit rumah di Wera dan 2 unit rumah di Kecamatan Sanggar.
Pembangunan rumah yang menyebar pada beberapa kecamatan tersebut dibagi dalam 2 jenis yaitu pembangunan rumah baru sebanyak 282 unit seharha Rp 40 juta per unit dan perbaikan kualitas sebanyak 50 rumah dengan harga Rp. 17 juta per unit.(Rahim)
Komentar