Berita Kota Langsa – Pemasangan Jaringan Gas (Jargas) oleh PT. Adhi Karya di Kota Langsa adalah merupakan Proyek program strategis nasional (PSN) Pemerintah Presiden Republik Indonesia Ir. H.Joko Widodo yang telah rampung di kerjakan, Perihal rampungnya pekerjaan ini ditandai dengan pemotongan pita pada Selasa, 01 Desember 2020 Silam, oleh Asisten II Pemko Langsa, Ali Musafah SE, bertempat di Regulating Station – 7 Gampong Lengkong Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa.
Dimana Warga Masyarakat Kota Langsa sebelumnya sangat berterima kasih kepada Pemerintah dengan hadirnya program ini sehingga secara langsung senantiasa membantu perekonomian warga masyarakat khususnya Kota Langsa, hanya, sayangnya Mega Proyek tersebut tidak dilaksanakan sesuai keinginan, tujuan dan perencanaan yang dimaksud dengan adanya terdapat kekurangan dari finishing pekerjaan di beberapa titik lokasi yang belum memadai di wilayah Kota Langsa, Seperti terdapat banyaknya lubang – lubang layaknya Kolam mini pada setiap titik bekas galian tersebut.
Di satu sisi yang mana saat ini Pemerintah Kota Langsa sedang menggalakkan percepatan Pembangunan Infrastruktur pada setiap lini, baik itu pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) maupun pembangunan gedung, sarana prasarana lainnya (wisata) serta peningkatan jalan yang menjadi prioritas utama program Walikota Langsa, Usman Abdullah, SE.
Terkait akan hal tersebut, Sekretaris Brigade Anak Serdadu Kota Langsa, Chaidir, ikut angkat bicara, Saat ditemui Baraknews Minggu, 11 juli 2021.
“Mengapa, Mega Proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan besar (Plat Merah) tersebut yang dikenal setiap melaksanakan tugas melalui paket proyek secara profesional dalam hal melaksanakannya dengan hasil yang sangat memuaskan sesuai dengan keinginan, tujuan dan perencanaan, Akan tetapi yang didapati saat ini, hasil akhir pelaksanaan/finishing pekerjaan pengalian di 3 (tiga) Kecamatan dalam wilayah Kota Langsa terkesan tidak ikhlas layaknya “Kolam Mini (Genangan air) bahkan Lubang Maut” pada beberapa titik galian di sepanjang jalan lokasi pekerjaan tersebut, terangnya.
Lanjutnya, Saya sendiri sudah menelusuri pada setiap lokasi pengalian di 3 (tiga) kecamatan baik di jalan Gampong maupun lorong di dalam wilayah Kota Langsa yang sama sekali belum sesuai dengan keinginan, tujuan dan perencanaan, Padahal sebelumnya pihak rekanan pernah berjanji bahwa, Untuk setiap titik pengalian akan dikembalikan seperti sedia kala, dimana aspal akan kembali dirapikan aspal dan beton akan dirapikan dengan beton pula”, bukannya malah menciptakan “Lubang Maut” bagi para penguna jalan, imbuh Chaidir.
Chaidir juga memaparkan, Bahwa, untuk pembuktian secara nyata, silahkan telusuri sepanjang di jalan Syiah kuala (Irian) Gampong Tualang Teungoh dan lorong Sehati, Gampong Paya Bujok Blang Paseh, Kecamatan Langsa Kota, Pemko Langsa, yang mana terdapat bekas galian pemasangan jargas di Kota Langsa ini sangat membahayakan, padahal sudah sering diprotes oleh warga sekitar, bahkan pernah hingga dimuat dibeberapa media online sehingga harapan masyarakat bakal ada finishing berikutnya setelah tanah timbunan bekas lubang tersebut padat.
Ironisnya, Hingga hari ini, setelah di resmikan pada 01Desember 2020 silam, sama sekali tidak ada tanda-tanda dilakukan finishing akhir, memang benar terdapat beberapa titik lokasi pengalian yang sudah ditutupi dengan aspal ataupun beton sesuai kondisi pada setiap lokasi, Hanya saja masih belum memadai dengan terdapat banyak “Kolam Mini (air tergenang) Bahkan Lubang Maut” di pelataran jalan tersebut, Kata Chaidir.
“Apabila benar faktanya pekerjaan proyek jargas yang dilaksanakan oleh PT. Adhi Karya telah diresmikan yang katanya telah rampung dengan adanya segala kekurangan pada setiap titik lokasi pengalian, maka, Kami meminta rekanan pelaksana agar dapat segera melakukan perbaikan pada setiap titik lokasi pengalian atau bahkan pada titik pengalian yang sama sekali belum dilakukan penutupan, Tegas Chaidir.
Sambungnya kembali, Akan tetapi jika hal ini sama sekali tidak di indahkan oleh pihak rekanan, Kami berharap peran serta Pemerintah daerah (Pemda) untuk ikut terjun langsung ke titik lokasi guna melihat secara langsung dan bila perlu turut serta aparat penegak hukum yang mana secara jelas tampak terlihat hasil finishing sama sekali tidak sesuai keinginan, tujuan dan perencanaan dalam artian di kerjakan dengan terciptanya “Kolam Mini (Genangan air) serta Lubang Maut” ini, Di sini saya juga akan berkoordinasi dengan Ketua Brigade Anak Serdadu Kota Langsa dan Provinsi Aceh, bila perlu kami akan menyurati langsung Presiden Republik Indonesia dan ditembuskan kepada kementrian ESDM agar Pekerjaan Finishing bekas pengalian jargas berupa penutupan bekas lubang galian tersebut dapat di lakukan perbaikan kembali dengan “SEGERA” agar warga masyarakat terhindar dari segala resiko besar yang akan terjadi nantinya, tutur, Chaidir.
Sementara, Ibas selaku pihak SDM PT. Adhie Karya, Kepada Baraknews melalui pesan Whatsappnya, Minggu, 11 juli 2021, sekira pukul : 17.19 wib, mengatakan, Benar, Insya Allah, Komitmen Perusahaan dalam tahun ini paling lambat akhir Desember akan segera di upayakan kembali seperti semula, terhadap warga masyarakat dimohonkan bersabar, Pungkasnya.(JBI)