BALI – Program ‘Pemprov Bali Hadir’ kembali memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di Provinsi Bali. Pada Jumat (26/4), Pemerintah Provinsi Bali secara serentak memberikan bantuan di 3 (tiga) desa di Kabupaten Buleleng dan Gianyar yaitu di Desa Pedawa-Kabupaten Buleleng, Desa Kubutambahan-Kabupaten Buleleng dan Desa Tulikup-Kabupaten Gianyar.
Di Desa Pedawa-Kabupaten Buleleng, Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) kepada pasangan I Wayan Pinia (77) dan Ketut Sariasih (55) yang tinggal di gubuk yang masih berlantaikan tanah. Tidak hanya itu, ‘Pemprov Bali Hadir’ juga membantu pasangan I Putu Tamba (60) dan Ni Ketut Mulut (58) yang tinggal beserta dua orang cucunya di Banjar Dinas Lambo Desa Pedawa. Jarak rumah yang cukup jauh dari jalan utama dan medan yang sulit dan terjal menuju lokasi rumah tidak melunturkan semangat dari jajaran Dinsos Provinsi Bali, Disdikpora Provinsi Bali, BKPSDM Provinsi Bali dan Biro PBJ Ekbang Setda Provinsi Bali untuk menyalurkan bantuan kepada keluarga kurang mampu tersebut. Dalam kesempatan ini diserahkan bantuan pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dan bantuan pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, K.N. Boy Jayawibawa menyampaikan apresiasi atas sinergitas semua komponen untuk “Ngrombo” bersama sama membantu warga masyarakat yang kurang mampu. Pihaknya berharap kedepannya akan lebih banyak lagi pihak-pihak yang tergerak untuk bersama sama membantu saudara kita yang kurang mampu.
‘Program Pemprov Bali Hadir’ juga menyerahkan bantuan pendidikan dari Bappeda Provinsi Bali untuk anak dari pasangan Made Indrayana dan Ni Luh Restiani di Banjar Dinas Kaja Kangin, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Selain uang tunai, keluarga Made Indrayana juga memperoleh bantuan sembako yang diserahkan oleh Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra. Dalam kesempatan itu, Ika Putra menyemangati Restiani agar tetap semangat untuk melanjutkan pengobatan. “Kami doakan ibu cepat sehat, tetap semangat untuk melanjutkan pengobatan,” ujarnya.
Ika Putra menambahkan, program Pemprov Bali Hadir merupakan wujud kepedulian Pj. Gubernur Bali, Sekda Provinsi Bali dan seluruh OPD dalam membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Ke depan, ia mendorong seluruh komponen membangun semangat ngrombo dalam menuntaskan permasalahan sosial di masyarakat yang masih tercecer.
Made Indrayana menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Program ‘Pemprov Bali Hadir’ yang sangat bermanfaat untuk meringankan beban keluarganya. Selain untuk pengobatan istrinya, bantuan juga akan dimanfaatkannya untuk membiayai pendidikan dua putranya yang masing-masing duduk di bangku SD dan SMP. Ucapan terima kasih juga diutarakan Perbekel Kubutambahan Gede Pariadnyana. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan jajaran Pemprov Bali untuk warga kami,” ucapnya.
Untuk diketahui, Made Indrayana harus berjuang merawat istrinya Ni Luh Restiani yang mengidap kanker payudara sejak tiga tahun lalu. Kondisi sang istri makin memprihatinkan karena sejak lima bulan terakhir kankernya menyebar tulang hingga mengalami kelumpuhan. Dalam situasi itu, Made Indrayana kesulitan membiayai pengobatan istri dan membiayai sekolah dua putranya.
Di Kabupaten Gianyar, Pemerintah Provinsi Bali menyerahkan bantuan sembako dan perlengkapan rumah tangga dari Disperindag Provinsi Bali kepada Keluarga I Made Budiasa di Desa Tulikup. Made Budiasa harus menanggung dan mengurus kedua orang tua yang telah lanjut usia dimana sang ayah telah lama sakit sedangkan sang ibu mengalami gangguan jiwa serta demensia. Hal tersebut menyebabkan Made Budiasa tidak bisa bekerja karena harus mengurus kedua orang tuanya di rumah. “Sering sakit-sakitan, kalau sakit saya bawa ke rumah sakit gonceng tiga (bonceng motor bertiga, red),” jelasnya menceritakan keadaan mereka.
Sementara Kepala Seksi Keswamas dan Rujukan RSJ Provinsi Bali, dr. Bagus Surya Kusuma Dewa menyampaikan bahwa sang ibu pernah menjalani perawatan di RSJ Provinsi Bali namun kembali pulang karena keterbatasan biaya. Selain menyerahkan bantuan obat-obatan pihak RSJ Provinsi Bali juga membujuk pihak keluarga agar sang ibu dapat dirawat kembali tanpa biaya di RSJ Provinsi Bali. “Penyakit seperti ini sering terjadi pada lansia namun pada kasus ibu perlu perawatan yang lebih intens karena selain mengidap gangguan jiwa juga mengidap demensia,” jelas dr. Bagus Surya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Wayan Jarta mengatakan Program ‘Pemprov Bali Hadir’ bukan untuk melangkahi desa namun Pemerintah Provinsi Bali bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten dan Desa hadir bersama ‘Ngrombo’ membantu masyarakat yang memerlukan. Sementara Kepala Desa Tulikup, I Made Ardika menyampaikan bahwa keluarga Made Budiasa telah terdaftar sebagai penerima bantuan Kecamatan walaupun hanya berupa bantuan sembako yang diberikan 3 bulan sekali. Ia sangat mengapresiasi bantuan dari Pemprov Bali melalui program ‘Pemprov Bali Hadir’ dan berharap program ini juga dapat menyentuh warga-nya yang lain yang juga memerlukan bantuan pemerintah.
Gerakan “Pemprov Bali Hadir” dengan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga masyarakat kurang mampu akan terus dilanjutkan, baik berupa pembangunan rumah layak huni, rehabilitasi rumah agar lebih layak, bantuan pendidikan kepada anak-anak sekolah dari keluarga yang kurang mampu serta bantuan layanan kesehatan.