Majelis ulama indonesia gelar
Pengukuhan pengurus dan rapat kerja daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pangandaran Tahun 2025 dilaksanakan di Islamic Center Pangandaran pada hari Senin, 10 Februari 2025.
Penggantian ketua dilakukan karena ketua MUI sebelumnya, H. Otong Aminudin, telah meninggal dunia pada tahun 2024. Kini, posisi ketua MUI Pangandaran diamanahkan kepada KH. Harun Al Aziz melalui mekanisme PAW (Pergantian Antar Waktu).
Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat penting, antara lain Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, pengurus dan anggota MUI Kabupaten Pangandaran, Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto, anggota DPR RI Komisi 6 Hj. Ida Nurlaela Wiradinata, Kepala Kemenag Kabupaten Pangandaran, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin, Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran terpilih Hj. Citra Pitriyami dan H. Ino Darsono, Ketua KPU Pangandaran Muhtadin, Camat Pangandaran, Kepala Dinas Pendidikan Pangandaran, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua MUI Provinsi Jawa Barat, Prof. KH. Rahmat Syafe’i, menyampaikan bahwa MUI memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah dan pelayan umat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam merumuskan kebijakan yang berlandaskan Islam.
Prof. Rahmat juga mengingatkan, bahwa MUI bertanggung jawab untuk mengawasi arah kebijakan pemerintah. “Jika kebijakan pemerintah sudah sesuai dengan syariat, maka wajib didukung. Namun jika melenceng, MUI harus berani mengingatkan pemerintah dan menolaknya,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah dan MUI Pangandaran. Menurutnya, kemitraan antara MUI dan pemerintah sangatlah penting untuk menjaga stabilitas sosial, keamanan, dan keharmonisan keagamaan di daerah tersebut.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan komitmen dari seluruh pengurus untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan meningkatkan kwalitas kehidupan beragama demi kemajuan dan kesejahteraan umat
( Upi)