KOTA BANJAR – Dalam Rangkaian Hari Jadi Ke-21 Kota Banjar, Lapas Kelas IIB Banjar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Pelatihan Mobile Training Unit (MTU) Tingkat Kota Banjar yang diselenggarakan UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar, Selasa (20/2).
Acara Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) dihadiri dan sekaligus dibuka oleh oleh Pj. Walikota Banjar, Ida Wahida Hidayati. Turut hadir pula pada kegiatan ini Kabid Pembinaan Bimbingan Pemasyarakatan Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi, Soni Sofyan, Kepala Sub Koordinator Pengukuran Peningkatan Produktivitas BBPVP Bandung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banjar dan Kepala UPTD di Lingkungan Pemerintah Kota Banjar.
Dalam acara tersebut dilaksanakan Penandatanganan Kerja Sama Antara Lapas Kelas IIB Banjar dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar Tentang Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Pelatihan Mobile Training Unit (MTU), yang disaksikan oleh Pj. Wali Kota Banjar dan Kabid Pembinaan Bimbingan Pemasyarakatan Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat dan Kepala Sub Koordinator Pengukuran Peningkatan Produktivitas BBPVP Bandung.
Kepala Sub Koordinator Pengukuran Peningkatan Produktivitas BBPVP Bandung, Jeria Handayani, S.E., M.T dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan berbasis kompetensi merupakan satu strategi kementerian tenaga kerja dalam hal ini Direktorat pembinaan pelatihan vokasi dan peningkatan produktivitas untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dari segi hard skill untuk memenuhi kompetensi teknis dan soft skill untuk memenuhi kompetensi interpersonal.
“BBPVP Bandung sebagai unit pelaksana teknis pusat sekaligus unit pembina Balai UPTD di wilayah Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada UPTD BLK Banjar yang telah bekerjasama meningkatkan kompetensi dan daya saing masyarakat Banjar melalui penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi.”
“Kami berharap penyelenggaraan PBK tahun ini mampu memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat Banjar dan sekitarnya. Tidak hanya bagi para pencari kerja, namun juga masyarakat yang ingin meningkatkan dan menambah kompetensi lainnya. Selain itu kami juga mengharapkan kolaborasi dari pemerintah daerah, dunia industri, civitas akademik dan seluruh elemen masyarakat Kota Banjar untuk berinovasi menciptakan kegaiatan peningkatan kompetensi dan produktivitas juga berintegrasi membuka peluang usaha untuk membuka lapangan kerja yang baru, ungkap Jeria.”
Kabid Pembinaan Bimbingan Pemasyarakatan Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Soni Sofyan, menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada Warga Binaan agar setelah mereka bebas menjadi manusia yang mandiri dan produktif.
“Kami berharap, warga binaan setelah mengikuti kegiatan Pelatihan ini nantinya saat bebas dapat kembali ke lingkungan masyarakat menjadi manusia yang mandiri dan produktif. Mengembangkan keterampilan yang telah dimiliki bahkan kami berharap warga binaan nantinya diluar sana dapat membuka lapangan pekerjaan, bukan hanya mencari pekerjaan,” ujarnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Banjar dalam sambutannya mengatakan, bahwa dalam persaingan dunia pencari kerja, skill atau kemampuan kerja pencari kerja sangat diperhitungkan. Hal ini menjadi tugas dari Pemerintah dalam melakukan pemberdayaan para pencari kerja, salahsatunya dengan membuka pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di Kota Banjar.
“Saat ini realitas yang terjadi adanya persaingan yang sangat ketat berdasarkan kompetensi dan keunggulan kompetitip setiap pencari kerja. Pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan salahsatu upaya untuk menciptakan calon tenaga kerja yang kompeten di bidangnya, sehingga mampu bersaing dalam memasuki dunia industri atau dunia kerja,” ucapnya.
Lebih lanjut, Pj. Wali Kota Banjar memberikan pesan kepada Warga Binaan yang akan mengikuti kegiatan Pelatihan untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan Pelatihan agar setelah bebas dari Lapas bisa memiliki keahlian.
“Saya berpesan kepada seluruh warga binaan yang mengikuti kegiatan ini agar ikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, ambil ilmu sebanyak-banyaknya. Agar nanti setelah kalian bebas dari Lapas ini memiliki keahlian dan mampu berwirausaha” pungkasnya.
Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I Tahun Anggaran 2024 sebanyak 4 Kejuruan yaitu Kejuruan Fashion Technology Program Menjahit Pakaian Dengan Mesin Lockstitch, Kejuruan Processing Program Pembuatan Roti dan Pattiserie, Kejuruan TIK Program Desainer Grafis Muda dan Kejuruan Bangunan Program Mengerjakan Proses Produksi Furniture Kayu.
Jumlah Peserta pelatihan bersertifikasi untuk masing – masing kejuruan sebanyak 16 orang. Total peserta yang mengikuti pembukaan pelatihan sebanyak 64 orang, terdiri dari 48 orang peserta dari warga Kota Banjar dan 16 orang merupakan warga binaan Lapas Banjar. Waktu pelaksanaan kegiatan pelatihan bersertifikasi yang akan diikuti oleh 16 orang warga binaan dilaksanakan selama 20 hari kerja dengan 160 JP, dilaksanakan mulai 20 Februari 2024 s.d 20 Maret 2024 bertempat di Ruang Bimbingan Kerja Lapas Banjar.