Kota Tegal – Banjir yang melanda di sejumlah wilayah Kota Tegal pada Jumat (17/1/2025) malam, salah satunya di Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana. Hingga saat ini banjir masih merendam sebagian rumah warga, banjir juga mengakibatkan pelayanan masyarakat dan kesehatan jadi terhambat. Hal itu disampaikan Kepala Kelurahan Kaligangsa, Carmad saat diwawancarai awak media, pada Minggu (19/1/2025) pagi.
Carmad mengatakan banjir terparah yang melanda di wilayahnya terjadi di RW. 6 tepatnya di sebelah Selatan rel, ketinggian diperkirakan mencapai 1 meter..
“Hampir semua wilayah Kaligangsa terdampak banjir, tapi yang terparah di RW. 6,” ujarnya.
Untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah tersebut, Pihaknya bersama Relawan Kaligangsa Tangguh menyediakan dapur makanan untuk meringankan beban masyarakat.
“Sampai saat ini pendistribusian nasi ponggol ke lokasi masih menggunakan perahu karet,” ungkap Carmad.
Carmad meminta kepada Pemkot Tegal agar di sebelah Utara jalan Dr. Cipto Mangunkusumo ada mesin pompa penghisap air, seperti dibuatkan kolam retensi untuk menghisap luapan air sungai kecil yang berada di sebelah Timur SMK Muhammadiyah 2.
“Kalau tidak dihisap dampaknya air akan meluas masuk ke perumahan hingga menggenangi Kantor Kelurahan dan Puskesmas Kaligangsa seperti yang saat ini terjadi,” kata Carmad.
Selain itu, minta tanggul di sungai kecil tersebut agar diperlebar dan ditinggikan karena untuk menampung debit air supaya tidak meluap keluar ke perumahan warga,” tambah Carmad.
Ketua Relawan Kaligangsa Tangguh, Supardi menyampaikan kegiatan dapur makanan ini selain untuk membantu masyarakat terdampak banjir juga merupakan kegiatan rutin tahunan yang beranggotakan ibu-ibu PKK, para Ketua RW, dan para Ketua RT.
“Alhamdulillah semuanya guyub untuk kemanusiaan. Kegiatan ini murni untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (18/1/2025) Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono bersama Pj. Sekretaris Daerah Kota Tegal, Sartono Eko Saputro didampingi BPBD Kota Tegal, Camat Margadana dan jajaran Forkopimcam Margadana juga memantau salah satu lokasi banjir yang berada di wilayah RW 01 Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana Kota Tegal.
Pj. Wali Kota Tegal mengatakan bahwa banjir yang terjadi, karena tanggul Sungai Kemiri tidak mampu menampung debit air yang tinggi. Selain itu juga karena limpahan air dari hulu sungai yang masih terus berjalan sampai ke pesisir Kota Tegal. (Gus)
