Halangi Saat Menjalankan Tugas Jurnalistik, Wartawan Times Indonesia Nyaris Ditendang Kabid Bina Marga

Berita Daerah38 Dilihat

Berita Simeulue (Aceh)) –— Pemberitaan sejumlah media lokal maupun Nasional, peliputan wilayah Kabupaten Simeulue terkait adanya tim penyidik Polda Aceh yang sedang melakukan penyidikan dugaan kasus korupsi dana rutin pemeliharaan jalan dan jembatan di Dinas PUPR Kabupaten Simeulue, bersumber dari dana APBK tahun 2017 dan tahun 2018 ternyata benar adanya sedang dikepulauan itu.

Kehadiran tim penyidik Polda Aceh itu terkonfirmasi saat Wartawan dari TIMES Indonesia, Kadri Amin mendatangi langsung ketika tim penyidik yang sedang melakukan pengukuran sejumlah jalan tepatnya didepan Kantor Camat Simeulue Timur, Senin, (15/06/2020).

Wartawan TIMES Indonesia, Kadri Amin menyatakan nyaris ditendang/sepak oleh Kabid Bina Marga Simeulue, Beureueh Firdaus,menurut Kadri Amin hal itu saat dia mencoba mengkonfirmasi pada Kabid Bina Marga PUPR Simeulue itu.

Wartawan TIMES Indonesia, Kadri Amin

Lalu Bereuh Firdaus menyergah Kadri Amin dengan nada tinggi dalam bahasa daerah setempat, Deiyak Guno Mu Urus ae amak Mien (Gak usah kau urus pegi sana aja-red),kata Beureueh Firdaus.

Sejurus Kemudian Bereeuh Firdaus mengejar dan mengangkat kakinya hendak menendang Wartawan TIMES Indonesia itu yang sedang melakukan konfirmasi sesuai kaidah Jurnalistik  kemudian dengan melarangnya.

Tak cuma itu, ada pihak lain selain Bereeuh Firdaus yang menghalang-halangi Wartawan Media Times Indonesia ini dengan menggeledah telepon seluler milik Kadri Amin dan memerintahkan menghapus rekaman saat dia meliput tadi itu.

Menurut mereka Kepada Kadri Amin wartawan jika meliput harus seizin mereka, Wartawan harus izin terlebih dahulu untuk mengambil foto atau wawancara. Namun, ketika ditanya harus izin ke siapa, petugas tidak bisa memberi jawaban, sebut Kadri Amin.

Kabid Bina Marga PUPR Simeulue, Bereeuh Firdaus yang langsung di konfirmasi Wartawan diantaranya Indra BN (harianaceh.co.id), Kirfan (pemburunews.co) dan Alis (KBO One), Bereeuh Firdaus menolak untuk dikonfirmasi.

Dengan bahasa jamu, “Baeko sajo, litak Bana ambo, (nanti saja capek kali saya-red), jawab Bereeuh Firdaus kepada Indra BN, Kirfan dan Alis.

Namun dipihak lain Plt. Kadis Bina Marga PUPR Simeulue, Ibrahim, SP kepada ketiga Wartawan itu tidak menampik ada tim Polda Aceh yang ada di Simeulue,  Ia mengatakan benar Kabid Bina Marga Simeulue benar capek, kemudian tampak tim penyidik sedang menyelidiki soal dana Rutin PUPR Simeulue.[Monanda Phermana] No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar