Baraknews.Com, Deliserdang I NATANAIL PELAWI Kades Kuta tengah yang tak berani berjumpa dengan Ahliwaris Supir saat ingin meminta tanda tangan terkait seluruh masalah yang mereka alami di desa Kuta Tengah Kec Namorambe Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara (23/04)
Dalam pantauan di lapangan Ahliwaris Supir Sembiring mengunjungi kantor Desa Kuta Tengah untuk meminta tanda tangan Natanail Pelawi untuk memenuhi semua prosedur hukum yang berlaku di Indonesia.
Proses demi proses permintaan tanda tangan tersebut pun mereka lalui agar mendapatkan tanda tangan tersebut dan berujung nihil.
Selain Kades tak berada ditempat banyak alasan lain lagi dari pihak desa agar tanda tangan tersebut tidak Ahliwaris dapatkan.
1. Harus mengumpulkan seluruh Ahliwaris.
2. Tanda tangan dari cucu almarhum supir tidak ada.
Namun ahliwaris supir menentang alasan/kebijakan itu karena sebelumnya hal yang sama sudah terjadi proses tersebut tidak ada hambatan sama sekali meski kedua alasan yang menurut mereka tidak masuk akal.
Saat dimintai keterangan kepada ahliwaris supir Sembiring menyampaikan, ” kuat dugaan kami Natanail Pelawi salah satu dalang utama permasalahan yang sedang kami alami, mulai dari pengaspalan jalan sungai Deli dan gang ikan mas, penebangan lahan milik orangtua kami dengan sengaja, perusakan portal jalan menuju ladang kami, datang ya satpol pp merusak lahan kami dan aksi masyarakat yang sempat menutup jalan umum GG ikan mas GG Sepakat menuju ladang milik ALM Supir Sembiring dan mengakibatkan banyak kerugian yang kami alami, ” terang ahliwaris
“Yang sangat saya sayangkan kami masyarakat nya ada masalah kenapa dia santai di warung saat saya menuju ke kantor desa ini, dari segi lainnya kami berharap kepada Kapolsek Namorambe, Camat Namorambe, Kapolres Deli Serdang, Bupati Deliserdang, Kapolda Sumut, Gubernur Sumut, Kapolri dan Presiden Indonesia Harus Usut tuntas Masalah ini dan segera menangkap para pelaku yang terkait dalam masalah ini” tandasnya
Disilain saat hendak konfirmasi kepada Kepala Desa Kuta Tengah pihak desa tidak berani Buka suara alias Bungkam.