Baraknews.com – Seorang guru (ustadz) berinisial NN di Pondok Pesantren (Ponpes) As-Salim Ampel yang berlokasi di Desa Gembong Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Banten, tega melakukan pelecehan seksual dengan cara sodomi terhadap belasan santrinya.
Berdasarkan keterangan dari beberapa orang tua santri bahwa aksi bejat ustadz NN ini telah dilakukan pelaku sudah berlangsung sejak dua tahun, namun baru terungkap beberapa hari yang lalu.
“Ustadz NN yang kita percayai sudah melakukan pelecehan seksual dengan anak kamar al baqarah, ada 3 korban anak baqarah 2, ternyata kejadian itu sudah terahasia dari tahun sebelumnya dan baru terbongkar kemarin,” ucap orang tua santri berinisial STB melalui pesan singkat voice notenya, pada Rabu malam (27/9/2023) sekira pukul 21.15 WIB.
Ia menjelaskan, tidak terima dengan perlakuan seorang guru di Ponpes tersebut, kata dia, orang tua korban telah mendatangi dan melaporkan kepada pihak yayasan pondok pesantren As Salim.
“Terbongkarnya kasus ini saat santri pulang kerumahnya dan tak mau lagi melanjutkan sekolah dan menceritakan semua perlakuan sang ustad NN kepada orang tuanya,” imbuhnya.
Sementara wali santri berinisial AA mengaku prihatin atas peristiwa tersebut, meski kata dia, anaknya tidak menjadi korban namun hal tersebut bisa berdampak pada pisikolog santri yang lainnya.
“Saya berharap ada pembenahan dari segi ustadz ustadz nya, dan juga biar menjadi perhatian buat Ponpes, agar hal semacam ini tidak perlu terjadi. Karena dampak psikologis anak bisa terganggu, dan Info sudah laporan ke Polres,” ujarnya.
Sambung dia, Ponpes moderen tersebut biaya masuk awal atau biaya penerimaan santri baru cukup fantastis sekitar 10 juta rupiah dan bulanannya pun sekitar 1,2 juta rupiah.
Diketahui, bahwa Sodomi merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual. Dampaknya pun dapat memengaruhi fisik maupun psikologis korbannya dalam jangka panjang. Oleh karena itu, setiap pelaku sodomi perlu mendapatkan hukuman yang setimpal.
Sodomi dapat diartikan sebagai tindakan pencabulan antara sesama jenis, biasanya antara pria.
Sementara pihak Pondok Pesantren As Salim Ampel belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. (Red).