Tangerang –Dalam upaya mewujudkan pemilihan umum ( pemilu ) damai dan berkualitas, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan dan memfasilitasi diskusi politik dengan tema “Kampanye Inklusif Mewujudkan Pemilu Damai Berkualitas” pada hari Senin (11/12/2023) bertempat di Hotel Lemo.
Peserta kegiatan terdiri atas peserta didik SMA/MA/SMK, mahasiswa, Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pengurus partai politik. Hadir sebagai nara sumber antara lain Endi (Komisioner KPU Kabupaten Tangerang), Wahidah Suaib (Komisioner Bawaslu RI 2008-2012), Nuryati Solapari (Dosen Fakultas Hukum Untirta), Leo Agustino, Phd (Dosen Fisip Untirta), dan Zulfikar (Akademi Pemilu dan Demokrasi Kabupaten Tangerang).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch.Maesyal Rasyid, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Badan Kesbangpol, Rudi Lesmana, mengatakan bahwa forum diskusi politik menjadi momentum untuk berdialog dan bertukar pikiran serta berkomitmen bersama dalam mendukung pesta demokrasi yang berkualitas, adil dan damai.
“Pemilu yang berkualitas tidak hanya mencakup prosesnya, tetapi juga suasana politik yang tercipta sepanjang kampanye. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak yang terlibat, tim kampanye, maupun masyarakat umum, termasuk mahasiswa untuk dapat menjaga etika dan menghindari hal-hal yang bersifat destruktif”, ujar Rudi yang dibacakan Kepala Badan Kesbangpol.
Masih menurut Sekreraris Daerah, ketika masyarakat menyampaikan kritik, hendaknya mengedepankan argumentasi yang cerdas berbasis fakta dan berfokus pada solusi, bukan sekedar kritik tanpa dasar. Selain itu beliau juga mengajak untuk bersama-sama menciptakan suasana politik yang kondusif untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara Indonesia.
Kepala Badan Kesbangpol, Rudi Lesmana, menambahkan bahwa pemilu damai dan berkualitas bukanlah impian belaka, tetapi sebuah tujuan yang harus diraih bersams. Oleh karenanya, menurutnya perlu soliditas dan kerjasama antara pemerintah, partai politik, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat.
Sekretaris Badan ( Sekban) Kesbangpol, Encep Sahayat, mengatakan bahwa dengan diskusi politik yang diselenggarakan, para peserta memperoleh pencerahan dan menambah wawasan serta cakrawala berpikir, sehingga dapat memahami hal-hal terkait dengan pemilu.
“Tema diskusi politik adalah kampanye inklusif mewujudkan pemilu damai berkualitas. Inklusif mengajarkan kita untuk mendengar, menghargai perbendaan pendapat dan menuntut kita bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Melalui kampanye inklusif, kita dapat memastikan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam proses politik, ” kata Encep.