RNI Teken Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Cadangan Komoditas Hortikultura dengan Kementerian Pertanian

Berita Nasional55 Dilihat

Berita RNI-Sebagai upaya meningkatkan peran BUMN Klaster Pangan dalam peningkatan
sektor Pertanian, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero terus bersinergi denganKementerian Pertanian melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Pengembangan cadangan Komoditas Hortikultura.
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa RNI dan BUMN Klaster Pangan akan meningkatkan kerja sama dengan berperan pada hilir pendistribusian hasil hortikultura.
“Sesuai dengan arahan Menteri Syahrul Yasin Limpo, kami siap berkontribusi pada hilir sektor
hortikultura untuk penguatan sektor Pertanian.” Jelas Arief pada kegiatan Penandatanganan
Kerja sama PT RNI dengan Kementerian Pertanian.(26/8/2021)

Lebih lanjut Arief menjelaskan bahwa kerja sama ini untuk menghubungkan antara hulu dan hilir dimana RNI bersama BUMN Klaster Pangan diharapkan dapat membantu hilirisasi atau
pendistribusian di sektor pangan.

“Kerja Sama antara RNI dengan Kementerian Pertanian ini meliputi penggunaan data sebaran
ketersediaan hortikultura hingga harga komoditas hortikultura sebagai acuan distribusi dalam
mendukung penyelenggaraan cadangan komoditas hortikuktura.”terangnya.
Secara terpisah Menteri BUMN Erick Thohir meminta RNI bersama BUMN Klaster Pangan untuk dapat memperbaiki ekosistem pangan yang ada saat ini juga dengan skema saling
menguntungkan, juga meminta BUMN Pangan menjadi lokomotif penyeimbang dan
perubahan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Penandatanganan kerja sama yang disaksikan secara langsung oleh Menteri Pertanian,
Syahrul Yasin Limpo ini juga meliputi dukungan RNI dan BUMN Klaster Pangan dalam
penyelenggaraan cadangan komoditas hortikultura.
Melalui sambutannya, Mentan SYL mengapresiasi kerjasama yang dilakukan dan ia berharap
semua pihak yang terlibat menjadi semakin tangguh dan kreatif dalam membangun pertanian
di tengah situasi pandemi.
“Saya yakin apa yang kita lakukan hari ini ini adalah konttibusi kita semua bagi bangsa. Untuk
menghadirkan kehidupan negara yang lebih baik, dan kehidupan rakyat yang semakin
sejahtera dengan menyediakan nutrisi dari sumber pangan hortikultura yang sehat,” ungkap
Mentan.
Mentan mengakui bahwa Pandemi Covid-19 telah merubah tatanan sosial kehidupan. Ia
kemudian mengingatkan agar pertanian Indonesia harus tetap berjalan dengan manajemen
modern.
“Pertanian tidak bisa dilakukan seperti cara-cara yang lama. Pertanian harus dihandle lebih
kuat,” tegas Syahrul.
Oleh karena itu, membangun pertanian yang dibutuhkan menurutnya adalah komitmen dan
integritas. Petani, pemerintah daerah dan pelaku usaha harus bertanggung jawab sesuai
dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Sinergi peningkatan produktivitas pertanian.
BUMN Klaster Pangan mengedepankan Business to Business (B2B) bersamaan dengan
mendorong inklusivitas untuk Petani, Peternak maupun Nelayan. Di hari yang sama, BUMN
Klaster Pangan turut menyukseskan program Corporate Farming – Agro Solution sinergi
PT BNI (Persero) Tbk, PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Pupuk Kujang untuk meningkatkan
produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani.
“Sinergi ini merupakan upaya peningkatan produktivitas hasil pertanian melalui pembiayaan
untuk para Mitra Petani sebanyak 83 Petani binaan BUMN Klaster Pangan sektor Padi dan
Hortikultura PT Sang Hyang Seri (SHS) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten