Berita Kab.Bima—“Hari ini Sabtu (5/12) merupakan waktu yang paling tepat bagi perwakilan Kelompok Usaha Garam (KUGAR)/ Petambak dan para Penyuluh Perikanan dan pengurus koperasi garam untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan masukan terkait tata kelola garam rakyat di Kabupaten Bima”.
Demikian salah satu poin penting arahan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima Ir. Hj. Nurma M.Si pada kegiatan Review Kegiatan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) Program Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang mengundang 60 peserta di Aula Taman Kalaki Bima.
Kadis Kelautan yang hadir bersama dua narasumber lainnya yaitu Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Bima Iwan Setiawan SE dan Kabag Administrasi Perekonomian Setda Hariman SE,. M.Si selanjutnya memaparkan, review merupakan evaluasi kegiatan dengan menelaah semua masalah yang dihadapi para petani garam, apa yang belum dan sudah direalisasikan serta memastikan keberlanjutan program.
Karena itu, para petani dan penyuluh pendamping garam perlu menyampaikan masalah yang dihadapi. “Hasil review akan menjadi bahan perbaikan program tahun mendatang, melakukan revisi sesuai kebutuhan prioritas untuk perbaikan nasib para petani”. Tandasnya.
Pada review yang dipandu Ir. Ali Mahdi tersebut Bupati Bima yang diwakili Kabag Administrasi Perekonomian Setda Hariman SE, M.Si dalam pemaparannya mengungkapkan, harga suatu komoditi akan bagus ketika kualitasnya bagus dan ketika produk jumlahnya banyak maka harga akan menurun”. Paparnya.
Dijelaskan Hariman, “koordinasi lintas sektoral menjadi kunci. Dari segi teknis antar stakeholder misalnya peningkatan produksi menjadi tanggung jawab Dinas Kelautan dan Perikanan, segi pemasaran dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, segi permodalan dari dinas koperasi dan UKM, dari segi standar harga dari Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Bima”. Urainya.
Narasumber lainnya Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Bima Iwan Setiawan SE memaparkan tema “Kebijakan Umum Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM)
Menurut Iwan, sasaran pengembangan dan pemberdayaan KUMKM adalah meningkatnya produktivitas KUMKM dengan laju pertumbuhan lebih tinggi dari laju pertumbuhan produktivitas nasional.
Aspek lain yang perlu didorong adalah peningkatan proporsi Koperasi dan usaha kecil formal serta berfungsinya sistem untuk menumbuhkan wirausaha baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping meningkatnya kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi sesuai dengan jatidiri koperasi. Jelasnya.(Tim/Rahim)