PARTISIPASI PEMILIH YANG RENDAH DALAM PILKADA SERENTAK TAHUN 2024

Kota Banjar-Jubir Almuktabar Kota Banjar Dr. (HC) Aan Alamsyah, S.Pd.I.,S.T.,M.Pd , angkat bicara terkait rendahnya partisipasi masyarakat pada Pilkada serentak tahun 2024 , Ke awak media BarakNew melalui rilisnya ( 3 Desember 2024 )

” Perhelatan Pilkada telah selesai dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Nopember 2024. Hasil perhitungan KPU pun telah selesai dilakukan. Akan tetapi ada catatan menarik dalam hasil perhitungan yang dilakukan KPU. Yaitu rendahnya partisipasi masyarakat dalam melaksanakan Pilkada 2024 ini.

Dari jumlah DPT di kota Banjar sebanyak 154.425,tapi kehadiran pemilih ke TPS sebesar 110.854,jadi ada sekitar 43.571 orang yang tidak hadir ke TPS.
Rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada dapat menjadi indikator kurang efektifnya upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam memanfaatkan anggaran yang besar untuk meningkatkan kesadaran dan antusiasme masyarakat terhadap proses demokrasi.

Namun,menyebut KPU sebagai kegagalan harus mempertimbangkannya secara hati-hati,karena partisipasi pemilih dipengaruhi oleh banyak faktor,antara lain:
1. Kondisi Sosial dan Politik
Hal ini karena masyarakat sudah apatis, kemudian tingkat pendidikan politik , dan kepercayaan terhadap sistem politik dan kandidat
2. Faktor Eksternal
Misalnya, cuaca buruk dimana pada saat ini di bulan Nopember curah hujan sangat tinggi, pandemi, atau kendala logistik yang mempengaruhi aksesibilitas TPS.
3. Efektivitas Sosialisasi
KPU bertanggung jawab atas kegiatan sosialisasi pilkada, tetapi dampaknya juga dipengaruhi oleh sinergitas dengan pemerintah daerah, media, dan organisasi masyarakat.

Jika anggaran besar tidak diiringi dengan strategi sosialisasi yang inovatif dan efisien, kritik terhadap efektivitas penggunaan anggaran oleh KPU menjadi relevan,”ungkapnya ( Acep Surya ) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten