BERLAGAK ALIM, TERNYATA KELOLA BISNIS NARKOBA MILIARAN

Berita Nasional47 Dilihat

Serang—Pengungkapan kasus clandestine laboratory atau pabrik gelap narkoba di rumah mewah kawasan Serang, Banten, yang di-release BNN pada Rabu (2/10) lalu memiliki sejumlah cerita.

Tersangka Beny Setiawan yang juga seorang narapidana ternyata mencitrakan dirinya sebagai seorang pengusaha dermawan yang religius. Di beberapa kesempatan, Ia kerap mengikuti pengajian yang digelar oleh Tokoh Masyarakat Banten, Embay Mulya Syarief.

Tampil bak orang alim, dikatakan Embay, Ia merasa tertipu saat mengetahui bisnis yang dikelola oleh Beny Setiawan adalah pabrik narkoba. “Si Beny ini pura-pura jadi orang baik, dia datang menemui Saya itu menggunakan jubah, kemudian sering puasa sunnah. Padahal Masya Allah bisnisnya, bisnis yang haram,” ungkap Ketua Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Banten geram.

Hal ini membuktikan apa yang kerap disampaikan Kepala BNN RI Marthinus Hukom dalam setiap kesempatan bahwa saat ini pelaku kejahatan narkotika kerap berkamuflase menjadi “pahlawan” bagi masyarakat di sekitar lingkungannya. Padahal di balik itu, bisnis yang Ia lakukan dapat merampas masa depan generasi muda dan menghancurkan bangsa Indonesia.

Sebab itu, BNN terus mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu waspada terhadap tindak tanduk pelaku kejahatan narkotika. Mereka bisa menjadi siapa saja dan melakukan apa saja untuk melancarkan bisnis haramnya, mencari keuntungan sebesar-besarnya, namun nyawa dan masa depan anak Indonesia menjadi taruhannya.

#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
*BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN* No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten