Berita Kab.MURATARA– Sempat viral di media sosial facebook, adanya santri dan santriwati Pondok Pesantren Bahrul Ulum terlantar, mendapatkan respon dari pihak pesantren tempat keduanya menimba ilmu.
Hj Sumiatun Rifan, istri pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Desa Rantau Jaya Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara ( Muratara) provinsi Sumatera Selatan, Jumat (13/11/2020) mengatakan informasi tersebut tidak benar.
“Mengenai santri dan santriwati, Alfin Supriyadi dan Puji Krisna, yang dihembuskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, mereka mengatakan anak ini ditelantarkan pihak pesantren, hal itu tidak benar,” kata Sumiatun.
Bahkan dijelaskannya, Alfin saat ini mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial berita Kartu PKH. Sehingga bisa membantu kebutuhan makan dan sekolahnya.
Sementara, Puji Krisna masih diusulkan ke Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Utara supaya juga mendapatkan kartu tersebut.
“Saat ini mereka berdua masih bersekolah separti biasa, juga mendapatkan perhatian yang sama dangan santri dan santriwati lainnya,” kata Sumiatun.
Mereka berdua juga mendapatkan bantuan dana BOS, dari Pemerintah Kabupaten Muratara melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara. Sementara untuk yang SMA mendapatkan bantuan dari provinsi Sumatera Selatan.
Sambungnya, Alfin dan Puji Krisna juga seringkali mendapatkan bantuan dari hamba Allah yang ingin berbagi dikarenakan mereka berdua anak yatim.
Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Ulum KH Rif’an, mengatakan “Kami yang sudah bersusah payah, ada oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut menjadikan ini proyek, dengan menyabarluaskan di media sosial,” katanya.
Ia menegaskan, bahwa pihaknya di pesantren untuk memberikan pendidikan. “Kami sudah menjiwai betul jiwa pesantren. Walaupun tidak ada Alfin dan Puji Krisna, kami masih seperti ini, tetap la menjadi pendidik,” tegasnya.
“Prinsip kami di persantren bila ada yang meminta pertolongan, bila kami mampu, maka wajib kami bantu,” katanya yang juga berpesan, jika tidak bisa membantu sebaiknya jangan menyebarkan fitnah.
Jurnalis: David