Muaradua – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2024 pada hari Senin, 26 Agustus 2024.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan dari kementerian, pemerintah daerah se-Indonesia serta berbagai lembaga terkait, diselenggarakan dengan tujuan utama membahas strategi pengendalian inflasi di tingkat daerah, yang menjadi salah satu prioritas nasional.
Pemkab OKU Selatan yang diwakili oleh, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan OKU Selatan, Natalion, SSTP.,M.SI., didampingi Inspektur, Kepala BPKAD, Kepala Bapperida, Kadin Pertanian, Kadin Ketpang, Kadin KUKMPP, Kadinsos, Kadishub, Kadin PU TR, Kepala BPS, Kabag Ekonomi, Pimcab Bulog OKU Selatan menghadiri Rapat Koordinasi Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2024, secara daring dari Ruang Vidcon Dinas Kominfo OKU Selatan.
Perwakilan BPS, Pudji Ismartini, mengatakan bahwa, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan berpengaruh terhadap kenaikan harga barang di pasar publik.
“Hal ini menunjukkan bahwa, harga komoditas-komoditas sangat bergantung pada harga bahan bakar,” kata Pudji Ismartini dalam rakor yang dipimpin Plt Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri, Tomsi Tohir.
Selain itu, rapat koordinasi ini juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga, terutama pada komoditas-komoditas yang berpengaruh signifikan terhadap inflasi.
Sinergi yang baik antara pusat dan daerah diperlukan untuk mengendalikan inflasi. “Agar tidak meluas dan berdampak pada stabilitas ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dalam pertemuan kali ini, terdapat isu krusial yang dibahas meliputi Pemantauan Harga Bahan Pokok. Pembahasan ini dilakukan, untuk mengevaluasi upaya untuk memantau harga bahan pokok di daerah-daerah tertentu, yang sering mengalami fluktuasi harga yang signifikan.
Pemerintah daerah diimbau untuk melakukan pemantauan terhadap harga bahan pokok, agar dapat segera melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang berlebihan dan menghindari terjadinya inflasi.
“Para peserta rapat menegaskan kembali komitmen pemerintah, dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan melindungi kesejahteraan masyarakat, melalui pengendalian inflasi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Para peserta rapat yang hadir juga, sepakat bahwa setiap pemerintah daerah harus segera menyusun dan mengimplementasikan langkah-langkah konkret, dalam mengendalikan inflasi di wilayah masing-masing, serta melaporkan hasilnya secara berkala kepada pemerintah pusat.
“Kesimpulannya, rapat koordinasi ini menjadi ajang untuk saling bertukar informasi antara pemerintah pusat dan daerah, perwakilan dari kementerian, pemerintah daerah serta berbagai lembaga terkait dalam upaya mengendalikan inflasi di daerah,” tambahnya.
Dengan adanya sinergi yang baik antara pusat dan daerah, diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan menghindari terjadinya inflasi yang terlalu tinggi, dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Reporter: (Hen)