Jakarta – Komunitas Alumni Sekolah Pertama Perwira Prajurit Karier TNI Angkatan Udara Tahun 1998 yang tergabung dalam Kharisma’98 AU memberikan santunan kepada 25 orang anak yatim di Gedung Serba Guna Satuan Rekonstruksi Dinas Konstruksi TNI AU, Halim Perdanakusuma Jakarta. Sabtu (23/03/2024).
Penyerahan santunan kepada 25 orang anak yatim berupa sembako dan uang saku tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Buka Puasa Bersama Kharisma’98 AU. Jumlah 25 orang merupakan simbol masa pengabdian Perwira TNI Angkatan Udara lulusan Semapa PK ABRI yang sudah memasuki masa 25 tahun sejak dilantik bulan Juli 1998. Dua puluh lima anak yatim yang hadir berasal dari Yayasan Al Fatah Pondok Gede (20 orang), dua anak yatim dari Kampung Celepuk dan tiga orang dari Jatimakmur Pondok Gede.
Ketua Kharisma’98 AU Kolonel Sus Harianto dalam sambutannya mengatakan bahwa silaturahmi dalam acara buka puasa bersama merupakan implementasi dari ‘religious-social values’. “Bersyukur kepada Tuhan yang maha segalanya, atas limpahan nikmat kepada hamba-hambaNya, khususnya Keluarga Besar Kharisma AU/ 1998. Sehingga, wahana silaturahim yang teraktualisasi dalam buka bersama dan santunan yatim piatu dapat dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang sebagai implementasi ‘religious-social values’ dari pelaksanaan syaum ramadhan, sesuai tema: Indahnya Berbagi melalui Silaturahmi,” jelas Kolonel Sus Harianto.
Lebih lanjut Ketua Kharisma’98 AU yang sehari-hari berdinas di BNPT mengatakan bahwa makna kebersamaan dan silaturahmi in syaa Alloh memberikan daya kekuatan dalam meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan dalam mengemban tugas menegakkan NKRI.
Letkol Sus Sakdun, S.Ag., M.Pd.I. yang saat itu memberikan tausyiah ramadhan menjelaskan bahwa menjaga silaturahmi ini sangat-sangat dianjurkan dalam agama, karena ia memiliki keutamaan yang luar biasa. Dua diantaranya adalah: pertama silaturahmi merupakan tanda orang yang beriman, sebagaimana sabda Rasulullah ‘man kaana yu’minu billahi wal yaumil akhiri fal yashil rahimah’, yang artinya barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka sambunglah tali silaturahmi.
Selanjutnya, silaturahmi dapat melapangkan rizki dan memanjangkan umur, sebagaimana sabda Rasulullah SAW ‘man ahabba ayyubsatholahu fii rizkihi wayunsa-a lahu fiat sarihifal yashil rahimah, yang artinya barang siapa ingin dilapangkan pintu rizki untuknya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung tali silaturahmi,” jelas ustad Sakdun yang sehari-hari menjabat sebagai Kabintalid Koopsud I.
Selanjutnya, di bulan ramadhan 1445 H ini, kita telah menjalankan puasa selama 12 hari. Tentunya puasa yang telah kita lakukan ini akan mencapai suatu keberhasilan, indikatornya adalah: Pertama, memiliki jiwa dermawan, yaitu gemar berinfaq baik di waktu lapang maupun sempit, dalam bahasa Al-Qur’an adalah yunfiquunafisharraa-i wadhdharaa-i. Kedua, dapat mengendalikan emosi/marah ketik amarah, dalam bahasa Al-Qur’an adalah walkaadzimiinalghoidh. Ketiga, memiliki jiwa pemaaf, yakni dapat memaafkan kesalahan orang lain yang menzaliminya, dalam bahasa Al-Qur’an disebut wal ‘afiina ‘anninnaas.
Ketika kita telah memiliki jiwa seperti di atas, berarti puasa kita berhasil, namun sebaliknya ketika dalam diri kita belum terdapat ketiga hal tersebut di atas, berarti puasa kita belum berhasil.
Acara buka bersama dan santunan anak yatim tersebut selain dihadiri oleh segenap anggota Kharisma AU beserta keluarganya yang berdomisili di sekitar Jabodetabek, juga di hadiri oleh Kepala Dinas Hukum TNI AU Marsma TNI Agus Pramono. (*)