Pangandaran–Salah seorang warga di Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran ngamuk di kantor Desa lantaran tidak kebagian bansos beras dari pemerintah.
Warga tersebut bernama Yoyo, Dia mengaku kecewa. Pasalnya, selama ini tidak pernah mendapatkan bansos apapun dari pemerintah.
“Saya marah karena merasa dianak tirikan. Setiap ada bansos tidak pernah dapat”, kata Yoyo saat di wawancarai di depan kantor Desa Kamis, (22/2/2024).
Padahal, kata Yoyo, ia pernah menemui salah sat perangkat desa di kediamanya untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bansos dengan membawa sejumlah persyaratan.
“Sampai sekarang tidak pernah dapat. Terus, buat apa saya ngumpulin poto copy KK (kartu keluarga) sama KTP? Buat bungkus gorengan?”, Ujarnya.
Yoyo juga menjelaskan, padahal istrinya seorang kader posyandu di desa Karangsari. Dia merasa istrinya hanya dimanfaatkan tenaganya.
“Sedangkan kerja jadi kader itu tidak selsai 1 – 2 jam, tapi Seharian baru kelar, capek-cape jadi kader, udah mending dicabut aja (keluar), buat apa”, katanya.
Yoyo meminta perhatiannya kepada pemerintah terutama di pemerintahan desa Karangsari.
“Saya juga sama masyarakat belangsak (miskin). Kalau bukan orang miskin mah gak mungkin kuku saya samapi rusak kaya gini”, ucapnya sembari memperlihatkan jarinya.
Yoyo mengaku bingung dengan kriteria penerima bansos diwilayahnya. Pasalnya, dia membandingkan dengan tetangganya yang hidupnya layak dibanding dirinya, namun tercover oleh bansos.
“itu ada yang suaminya pengusaha kayu, rumahmya bagus, motornya juga banyak tapi dapat bansos”, ujar Yoyo.
Sementara itu, Kepala Desa Karangsari, Sukiman sedang tidak bertugas di kantor desa. Di hubungi melalui pesan singkat Whataps tidak menjawab.
Pantauan dilokasi, amukan Yoyo di depan kantor desa menjadi perhatian masyarakat lain yang sedang mengantri pemanggilan bansos beras tersebut.
Yoyo Juga melampiaskan kekesalannya menggunakan nada tinggi dan sempat beberapa kali menggebrak meja. (Upi)