Berita Nias(Sumut)— Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Sumatera Utara bersama Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Nias gelar Musyawarah Anak Cabang (MUSANCAB), di Sumatera Utara, Kabupaten Nias, Kecamatan Bawolato, di gedung balai serba guna Bawolato. Rabu (30/09/2020).
Kegiatan tersebut di awali dengan lagu kebangsa’an “INDONESIA RAYA” dan di lanjutkan dengan MARS PDI-Perjuangan. Pada kesempatan itu turut hadir perwakilan DPD Provinsi Sumatera Utara ” Drs. Penyabar Nakhe” (wakil ketua), ketua DPC PDI-Perjuangan “Sabayuti Gulo” (wakil ketua DPRD Kab Nias) dan jajaran, ketua fraksi PDI-Perjuangan “Dewia Zebua” dan anggota fraksi, “Ya’atulo Gulo” (kader), Kaban KesbangPol Kabupaten Nias ” Ahd, Darwis Zendrato S. Sos, Bripka “Jahan Sinaga” Personil Sektor Polsek Bawolato, ketua PAC kecamatan Bawolato terpilih ” Hj. Elisafat Telaumbanua” dan pengurus, dan pengurus, tokoh Masyarakat “Elamaisi Lafau”, dan jajaran pengurus Ranting Anak Cabang.
MUSANCAB tersebut di pimpin dan di buka secara resmi oleh “PENYABAR NAKHE”, pada kata sambutannya “Penyabar” menerangkan bahwa kegiatan MUSANCAB ini merupakan hal yg “WAJIB” di lakukan setiap DPD & DPC Partai PDI-Perjuangan sesuai AD-ART yg ada, dan sesuai no 9 peraturan partai PDI-Perjuangan bahwa tujuan adalah salah satu dan atau pemutakhir terpilihnya pengurus di kecamatan untuk memperkuat struktur partai. Agar mantap dalam Ideologi, mantap kader, mantap sumber daya manusia, dan yang terakhir adalah mantap program. Sambungnya dalam pengarahan DPD, itu nanti setiap Pimpinan Anak Cabang harus memiliki program yang sederhana tapi bisa di laksanakan. Untuk apa dia sudah terpilih tapi tidak membuat program. Tuturnya”.
Lanjut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) “Sabayuti Gulo” pada kata sambutannya menegaskan bahwa sebagai kader/pengurus partai PDI-Perjuangan yg akan terpilih nantinya supaya benar-benar membesarkan sayap partai, dan bagi siapa saja kader atau pengurus yg tidak loyal tegak lurus sesuai peraturan partai, maka sesuai instruksi dari ibu ketua umum kita “Haj. Megawati Soekarno Putri” agar diberikan sanksi dan di copot dia sebagai kader atau pengurus partai,dan hal itu sudah kita evaluasi bagi mereka yg tidak sesuai AD&ART yg ada.’ Tegasnya”.
Lanjut, Kader “Ya’atulo Gulo” pada kata sambutan menjelaskan bahwa tujuan kehadiran saya di sini sebagai kader, sekaligus yang di usung partai PDI-Perjuangan, jadi disini saya mendapat suport dari pengusung saya. Singkatnya”.(AF lase)