Baraknews OKUS, Muaradua Kisam – Agustina Febriani Binti Herman, seorang bidan yang bekerja di Desa Muaradua Kisam, Kecamatan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan, telah ditemukan meninggal dunia, pada hari Selasa (23/1/2024).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Korban, dalam posisi gantung diri dengan kepala miring ke kanan dan lidah terjulur. Kabar ini membuat keluarga korban dan warga sekitar terpukul.
Bagaimana bisa, seorang wanita yang dikenal ramah dan selalu tersenyum kepada siapa saja, tiba-tiba saja meninggalkan kehidupan ini dengan mengambil keputusan untuk bunuh diri?
Menurut keterangan dari saudara kandung korban, Depri Bin Herman, Agustina ternyata sempat susah hati akhir-akhir ini. “Mungkin ada masalah di dalam keluarga atau di dalam pekerjaannya, kami tidak tahu pasti,” kata Depri saudara kandung korban.
Tim medis yang melakukan pemeriksaan, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan mengonfirmasi bahwa ia telah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan.
Kapolsek Muaradua Kisam, IPTU Soni Rahmani, mengungkapkan kemungkinan besar diduga Agustina mengalami depresi karena masalah keluarga yang dibawa ke dalam hidupnya. “Ia juga menjelaskan bagaimana korban ditemukan oleh saksi di rumahnya,” jelas IPTU Soni Rahmani.
Sekira, pukul 11.19 wib saksi kembali pulang kerumah setelah dari kebun yang pada saat saksi meninggalkan korban dalam keadaan sendiri dirumah,” ungkap IPTU Soni Rahmani Kapolsek Muaradu Kisam.
Kemudian, setelah saksi berniat mau membangunkan korban dikamar dengan mengetuk pintu namun tidak ada respon jawaban dari korban.
“Lalu saksi memeriksa, melalui jendela luar saat saksi menggeserkan gorden terkejut melihat korban sudah tergantung dengan posisi kepala miring ke kanan dan lidah terjulur,” jelasnya.
Pihak kepolisian, masih melakukan pendalaman penyebab dari tindakan korban, termasuk mencari informasi lebih lanjut.
Dalam situasi yang memilukan ini, kita harus ingat untuk saling menguatkan, dan menghibur keluarga korban yang ditinggalkan dan memberi perhatian intensif pada kondisi orang-orang yang kita kasihi di sekitar kita.
Reporter: (Hendri)