Baraknews Banjar— BPJS Kesehatan secara resmi memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar karena berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC). Penyerahan penghargaan ini langsung diberikan oleh Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan, Arief Syaefuddin, SKM., AAK., CGP., CHIA, kepada Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M. Si., di Kedeputian Wilayah V, Senin (27/11).
Penghargaan ini menandai pencapaian luar biasa Kota Banjar dalam menyediakan akses pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas bagi seluruh masyarakatnya. Dalam sambutannya, Ade Uu Sukaesih, menekankan betapa pentingnya mencapai UHC sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan bagi warganya.
Ia menyatakan, “Universal Health Coverage atau cakupan kesehatan semesta merupakan aspirasi bersama kita menuju masyarakat dengan akses kesehatan yang adil dan bermutu, tanpa terkecuali. Kami upayakan hal ini untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama dalam hal perlindungan finansial saat mereka membutuhkan pelayanan kesehatan.”
Lebih lanjut, Ade Uu Sukaesih menjelaskan, menurut data Dukcapil semester 1 tahun 2023, jumlah penduduk Kota Banjar mencapai 208.135 jiwa, dan berdasarkan data kepesertaan BPJS Kesehatan per November 2023, setidaknya 198.294 penduduk Kota Banjar telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Angka ini mencerminkan tingkat cakupan kepesertaan yang tinggi, menunjukkan respons positif dari masyarakat Kota Banjar terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Saat ini, hanya tinggal 9.841 penduduk yang belum terdaftar. Adapun kepesertaan dari berbagai segmen adalah PBI APBN mencapai 86.984, Peserta Penerima Upah (PPU) 45.478, PBI APBD 42.100, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) 19.233, dan Bukan Pekerja (BP) 4.499. Angka-angka ini mencerminkan upaya Pemkot Banjar untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan tanpa hambatan finansial. Saya juga berharap dan mengimbau seluruh stakeholder di Kota Banjar untuk terus berkolaborasi agar bisa mempertahankan sekaligus memperluas capaian UHC kita,” ungkap Ade.
Untuk mencapai target UHC, Pemkot Banjar telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk memberikan jaminan kesehatan gratis melalui kepesertaan BPJS kesehatan yang akhirnya dapat mengakomodir 95% lebih masyarakat Banjar dari semua kecamatan yang ada.
Selain memberikan manfaat kepada masyarakat, intervensi anggaran yang besar dalam jaminan kesehatan juga diakui Ade Uu Sukaesih akan berdampak positif pada sektor lain, termasuk pendapatan daerah yang secara tidak langsung diterima oleh sarana kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit melalui klaim BPJS Kesehatan.
Ade Uu Sukaesih juga menekankan, pencapaian UHC tetap harus selalu sejalan dengan peningkatan mutu layanan kesehatan. Dengan kata lain, pertambahan jumlah peserta harus seimbang dengan peningkatan pemanfaatan layanan. Kualitas layanan juga harus ditingkatkan, baik dari segi sumber daya manusia maupun sarana/prasarana.
Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan, Arief Syaefuddin, memberikan apresiasi kepada Pemkot Banjar atas keberhasilan dalam meraih UHC. Ia menekankan, sinergi dan kerja sama yang baik menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan Program JKN di Kota Banjar.
“Saya sangat berterima kasih sekaligus mengapresiasi sekali keseriusan komitmen Pemkot Banjar untuk bisa mewujudkan UHC dalam upaya memberikan jaminan kesehatan kepada semua masyarakat di Kota Banjar. Tentu ini bukanlah hal yang mudah. Namun, saya selalu yakin sinergi yang apik bisa membuat kita mencapai UHC, yang sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam aspek perlindungan finansial ketika mereka harus mengakses fasilitas kesehatan,” tutur Arief.
Prestasi Kota Banjar dalam mencapai UHC tidak hanya diakui sebagai pencapaian lokal, tetapi juga diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain. Arief Syaefuddin menambahkan, “Saya harap hal yang dilakukan Pemkot Banjar bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum. Dengan tercapainya UHC di Kota Banjar, itu artinya, kami dari BPJS Kesehatan beserta berbagai stakeholder terkait, juga harus terus meningkatkan kualitas layanan agar manfaat dari UHC dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.”
Pencapaian Kota Banjar dalam mencapai UHC membuktikan bahwa ketika pemerintah dan masyarakat bersatu, cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan dan pelayanan kesehatan yang merata dapat tercapai. Wali Kota Banjar juga mengungkapkan, penghargaan ini bisa menjadi pendorong bagi Kota Banjar untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan demi kesejahteraan seluruh penduduknya.
“Kami tidak boleh terlalu berpuas diri. Saya harap pencapaian ini menjadi tonggak awal bagi Kota Banjar dalam mengukir prestasi-prestasi berkelanjutan di bidang pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Ade.