Baraknews Pangandaran, – Tim Simpul Relawan Gerakan Rakyat Untuk Pemenangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Kabupaten Pangandaran Melakukan Silaturahmi dengan para simpatisan dan relawan di Sekretarian Serikat Petani Pasundan (SPP) Pantai Batu Hiu, Sabtu (16/09/2023).
Hadir dalam kegiatan Ketua DPC PKB Pangandaran Otang Tarlian, Dewan Suro PKB Pangandaran Asep Irfan Alawi, Ketua DPD Nasdem Pangandaran H. Agus Welianto Susanto, Dewan Suro Serikat Petani Pasundan (SPP) Arif Budiman puluhan simpatisan dan Relawan (AMIN).
Menurut Arif Budiman Ketua Relawan Rumah Bersama Gerakan Rakyat (AMIN) Menuturkan kegiatan ini latar belakangnya bahwa beberapa hari kebelakang sudah banyak untuk relawan Anies, relawan Muhaimin (Cak Imin), maka dari itu, kami disini hanya menginisiasi mengkordinasikan dan mengumpulkan semua relawan, karena ini bukan pembentukan relawan baru namun ini merupakan rumah bersama seluruh relawan Anies Baswedan dan Relawan Muhaimin (Cak Imin).
“Dalam pertemuan silaturahmi ini kita sudah menyepakati bahwa rumah bersama ini adalah Rumah Bersama Gerakan Untuk untuk Relawan (AMIN) Kabupaten Pangandaran,”kata Arif Budiman Selaku Ketua Rumah Bersaman Gerakan Rakyat Relawan AMIN
Selain itu, langkah selanjutnya adalah semua dalam tahapan pemilu kita akan mendaftarkan seluruh Relawan AMIN di Kabupaten Pangandaran ke KPU agar Legal dan terdaftar, dan selanjutnya akan melakukan langkah-langkah Pemenangan Kampanye dan pemenangan ini akan di kordinasikan dengan para Partai Pengusung.
“Kita para Relawan dan Partai Pengusung akan di kordinasikannya disini, bukan hanya itu kita akan rencanakan di bulan Oktober mendatang akan menghadirkan Muhaimin (Cak Imin) dan mudah-mudahan Anies juga berkenan hadir, nanti kita akan gebyarkan seluruh relawan AMIN Kabupaten Pangandaran,”ungkapnya
Bukan hanya itu, menurut para perwakilan relawan bahwa untuk para Relawan Anies ada 13 Tim Relawan, dan Cak Imin ada 3 Tim Relawan, jadi sudah ada 16 Tim Relawan AMIN di Kabupaten Pangandaran. Singkatnya
Sementara itu, Menurut Ketua DPC PKB Pangandaran Otang Tarlian mengatakan bahwa yang kita tau bahwa Partai PKB menjadi salah satu partai koalisi Nasdem dan PKS, kami atas nama partai pengusung berterima kasih sebanyak-banyaknya kepada unsur masyarakat yang sudah bergerak secara ikhlas dan inisiatif serta memiliki keyakinan bahwa pasangan calon kami ini adalah yang terbaik.
“Maka kegiatan ini saya mengucapkan terima kasih banyak kepada unsur masyarakat, kita tau ternyata sudah banyak relawan-relawan terbentuk di Kabupaten Pangandaran, ini bukan bertujuan untuk membubarkan relawan yang sudah ada namun mempererat, menyatukan dan membuat satu simpul bahwa salah satu kegiatan ini terkordinasi,”tandasnya
Dalam hal ini Gagasan Dari Rumah Bersama Gerakan Rakyat Relawan (AMIN) Kabupaten Pangandaran, antara Lain :
1. Perubahan arah pembangunan dan peran serta tanggung jawab pemerintah dari yang bertujuan untuk kebaikan dan keterpujian pemerintah serta tujuan memuaskan sekelompok elite politik, menjadi tujuan yang lebih hakiki lagi yakni bertujuan memakmurkan rakyat dengan ukuran yang jelas pendapatan meningkat, harta kepemilikan bertambah harapan kebahagiaan makin terjamin.
2. Perubahan sistem dan mekanisme kerja pemerintah dari model dan sistem penguasa ataupun model biro jasa bagi kepentingan investor asing menjadi sistem dan mekanisme kemanfaatan pemerintah yang melayani dan melindungi rakyat serta penguatan dan promosi pengusaha domestik serta menjamin kemajuan UKM dan Koperasi Rakyat.
3. Perubahan dalam membangun peradaban sosial yang toleran karena perbedaan keyakinan agama, intoleran karena perbedaan pilihan partai dan perbedaan pilihan politik. Bahkan intoleran karena perbedaan antara kaya dan miskin menjadi peradaban sosial anak bangsa yang penuh dengan sikap kekeluargaan kesetaraan saling menghargai dan saling memajukan.
4. Perubahan sistem kehidupan politik dari yang tidak demokratis serta tidak ber kedaulatan rakyat serta peningkatan kwalitas kesadaran dan pemahaman politik rakyat yang demokratis dan bermartabat
5. Perubahan pelaksanaan sistem hukum dari sistem dan proses pelaksanaan hukum yang tidak adil, diskriminatif, jual beli putusan hukum menjadikan sistem hukum yang sifatnya melindungi masyarakat yang lemah melindungi keadilan dan kebenaran melindungi kebebasan dan hukum yang tidak bertentangan dengan prinsip – prinsip nilai ideologi serta konstitusi dan jaminan perlindungan pada korban ketidak adilan.
6. Perubahan dalam kehidupan beragama dari situasi adanya pertentangan antar kelompok agama adanya penindasan kelompok mayoritas terhadap yang lebih lemah du berbagai daerah. Menyalah gunakan simbol – simbol agama sebagai alat pembenaran terhadap kekerasan penggunaan simbol + simbol agama bukan untuk saling memuliakan saling mengasihi serta saling solid dan saling melindungi menjadikan nilai – nilai dan kehidupan beragama sebagai alay Terciptanya keharmonisan saling memuliakan dan saling memberi.
7. Perubahan kebijakan dan perlakuan pemerintah terhadap orang miskin dari pengakuan seolah-olah baik uang bersifat konotatif beri bantuan antri sembako memberi bantuan langsung yang cukup untuk kebutuhan makan yang minimal, tapi nasib kemiskinan dan kehormatan harga dirinya sebagai warga negara telah tersisihkan menjadi oenguatan penumbuhan potensi produktifnya memberikan peluang fasilitas peningkatan kesejahteraan memberikan dukungan segala fasilitas yang layak dan cukup baik dalam bentuk insentif materi, insentif ruang kesempatan untuk bangkit dan berbagai teroboaab bila perlu kebijankan dalam bentuk aturan Omni Buslaw perlindungan dan pesejahteraan orang miskin sebagai warga negara yang prioritas di urus oleh negara untuk di sejahterakan.
Perubahan pengangguran anggaran dan kekayaan negara dari membiayai gaji dan pengeluaran rutin Aparatur Pegawai Negeri yang tidak seimbang tidak produktif proposional serta hanya menghasilkan eksklusivisme kepamongan yang sering dijadikan alat politik untuk kepemerintahan kekayaan dan keserakahan para pejabat tinggi serta menggunakan kekayaan alam dan harta kekayaan lagi negara uang tak jelas penggunaan dan pengaturan pengaturan kemanfaatan harus menjadi lebih jelas penggunaan dan peruntukannya yakni :
1. Modal keselamatan memahukan generasi penerus.
2. Menjaga produktivitas dan keberlangsungan manfaat budaya alam dan lingkungan untuk keselamatan, kesehatan dan kenyamanan bangsa untuk melindungi keamanan, kesehatan peningkatan potensi dan ruang eksistensi kehormatan seluruh warga negara buat baik yang ada di dalam negeri atau di luar negeri untuk tabungan negara sebagai permohonan pinjaman dan penyertssn modal serta biaya pendampingan bagi koperasi dan UKM usia muda dan kreatif serta memiliki potensi akan maju.
Alokasi anggaran untuk bayar jasa perlindungan keamana negara daripada membiayai alutsista yang mahal dengan pemeliharaan yang juga mahal di pakai perang juga tidak atau tetap kalah maka kalau ada invasi atau abcamab keamanan/perang dari pihak luar.
Lebih menghenat dipakai sewa alustsista tercanggih sewa tentara bayaran terunggul dan bayar pada negara untuk melindungi negara yang lebih kuat lagi.
(Red)
