Tragedi Pembunuhan Bayi Guncang Desa Tanjung Tebat

Berita Warga180 Dilihat

Baraknews OKUS, Muaradua – Dalam waktu kurang dari 24 jam setelah penemuan mayat bayi di Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Muaradua Kisam, Polisi Unit Pidana Umum Reserse Kriminal (Reskrim) Polres OKU Selatan berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan terhadap bayi berusia 1,3 tahun yang bernama Reza Aditia Saputra, Rabu (13/09/2023).

Peristiwa ini menghebohkan warga setempat setelah mayat bayi ditemukan pada Selasa (12/9/2023) dalam kondisi tak bernyawa di bawah sebuah bangunan pondok kebun di dusun 4 Desa Tanjung Tebat.

Tersangka berinisial ESW, seorang penduduk Desa Tanjung Tebat, saat ini mendekam di tahanan Polres OKU Selatan setelah berhasil ditangkap pada Rabu (13/9/2023) pagi di wilayah Kecamatan Banding Agung Ranau ketika berusaha melarikan diri menuju Pulau Jawa.

Kapolres OKU Selatan, AKBP Listiyo Dwi Nugroho, menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang menimpa Reza Aditia dan keluarganya. Dalam waktu singkat, Polisi berhasil mengamankan tersangka, yang dapat dihadapkan pada hukuman berat hingga hukuman mati menurut undang-undang perlindungan anak.

Motif tersangka dalam menghabisi nyawa bayi Reza adalah dendam dan sakit hati terhadap kedua orang tua korban, yang sering meminta makan kepada ESW.

Terduga pelaku, ESW, mengakui perbuatannya, menggunakan sebatang kayu yang biasa digunakan untuk penumbuk kopi untuk memukul kepala bayi tersebut sebanyak 3 kali dan mencekik leher bayi.

Polisi di OKU Selatan menegaskan komitmen mereka untuk tidak mentolerir kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayah tersebut.

Mereka akan memberlakukan hukuman berat untuk memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara atau hukuman mati.

Tim medis dari PKM Muaradua Kisam telah melakukan pemeriksaan terhadap mayat tersebut untuk mengungkap lebih lanjut penyebab kematian bayi malang.

Semua pihak berharap agar kasus ini dapat memberikan pelajaran penting tentang perlindungan anak dan kebijakan pencegahan kekerasan dalam masyarakat.

Reporter: (Hendri) 5/5 (1)

Nilai Kualitas Konten