Berita Banjar – Untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat dan untuk predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Imam Suyudi, didampingi Kepala Divisi Administrasi, Ngadiono Basuki, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Abdul Aris, Kepala Divisi Keimigrasian, Heru Tjondro resmikan ruang pendaftaran layanan kunjungan dan informasi berbasis IT di Lapas Kelas IIB Banjar, Senin (24/08/2020).
Tampak hadir Kepala Lapas Kelas II Garut, Kristyo Nugroho, Kepala Bapas Kelas II Garut, Kadar Rusmana, Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Ratri Handoyo Eko Saputro, Kakanim Kelas II Non TPI Tasikmalaya, Isman Jayadi, Kalapas Kelas IIB Ciamis, Dadang Sudrajat, Kalapas Kelas IIB Tasikmalaya, Sulardi, Kalapas Kelas IIB Banjar, Bawono Ika Sutomo.
Dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita, Imam Suyudi telah resmikan ruang pendaftaran layanan kunjungan dan informasi berbasis IT tersebut. Kemudian meninjau ruangan yang baru diresmikan itu yang terdiri dari Ruang layanan pendaftaran, informasi dan pengaduan. Ruangan tersebut merupakan hasil kerjasama Lapas Banjar, Bank BRI dan Warga Binaan yang berkompeten dalam konstruksi bangunan. Tujuan dari layanan ini adalah agar para pengunjung dapat menikmati layanan dengan cepat, mudah dan bebas pungli serta dapat meningkatkan kepuasan masyarakat.
“Dengan adanya ruangan ini saya mengharapkan dapat mempermudah kita untuk melayani masyarakat, kedepannya kita mampu meraih predikat WBK. Semoga Pelayanan publik kami semakin baik. Ini juga merupakan bukti komitmen kita untuk meraih WBK dan WBBM,” ucap Bawono Ika Sutomo Kalapas Banjar.
Usai itu, Imam Suyudi bersama Para Pimti Pratama dan para Ka-UPT itu bersama-sama secara simbolis lakukan penanaman pohon di lahan agroforesty lapas. Penanaman pohon bersama ini menggugah harapan agar kelak Lapas dapat panen besar hasil penanaman dan perawatan agroforesty.
Imam Suyudi bersama Para Pimti dan Kalapas Banjar berikan penguatan pembagunan zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.
Dalam sambutannya, Imam Suyudi berpesan, “Tentunya kita semua berbangga dan berbahagia sekarang ini karena di 51 satker di kanwil kemenkumham jabar 36 satker telah maju WBK dan WBBM. Ini adalah langkah awal dan momentum, walaupun ada gagal dari aspek IPK dan IKM itu menjadi catatan penting bagi kita semua. Kita bangun komitmen ini sebagaimana diarahkan Sekjen, komponen daya dukung pengungkit 6 area perubahan sebetulnya tidak hany dihafalkan tetapi juga implementasi dan pelaksanaannya,”.
“Langkah yang harus kita jalani tinggal 1 langkah lagi dan sangat krusial. Kedepan akan dilakukan survey online oleh Tim Penilai Nasional (TPN). IPK dan IKM kita harus memenuhi persyaratan agar lulus ke tahap berikutnya yaitu wawancara. Beberapa catatan yang disampaikan staf ahli kemarin, disamping itu akan dikaji setiap 2-3 bulan sekali. Responden yang telah meningkat patut kita pertahankan. Kita atur strategi agar benar2 hasil survey memenuhi persyaratan.” Tambahnya.
“Survey internal oleh Balitbang Kumham boleh dijadikan pedoman untuk membangun strategi tersebut. Persepsi para pengguna layanan pun harus dibangun dengan baik juga. Konsep pembangunan ZI ini sudah bapak ibu ketahui, bagaimana yel-yel menjadi menarik dan mempesona penilai, bagaimana pemaparan yang ditampilkan video dan wawancara. Perlu komitmen pelayanan yang mampu menyentuh hati masyarakat dan memuaskan publik, mulai dari sekarang kita tingkatkan layanan publik agar publik dapat memberikan penilaian dan testimoni yang sangat baik,”ujarnya
Jurnalis : Jepri