PANGANDARAN, Polda Jabar – Polres Pangandaran catatkan kisah inspiratif melalui Kabag SDM dan Kasat Lantasnya. Sebanyak 30.000 orang lebih yang berlibur di pantai Pangandaran kondusif saat sedang berlibur di Pantai Pangandaran Berkat Adanya Pengamanan dari pihak kepolisian dan instansi lain, minggu sore, 23/4/2023.
Menjelang magrib Ia menemukan seorang nenek yang kebingungan menggendong seorang bayi berusia dua bulan yang tertinggal rombongan di pesisir pantai barat pangandaran.
Kabag SDM Polres Pangandaran, Kompol Safiyudin mengatakan nenek dan bayi itu tertinggal karena orang tuanya tengah melihat suasana pantai pangandaran, Minggu sore. Nenek dan bayi itu kehilangan jejak keberadaan orang tua bayi tersebut dan berupaya mencari kesana kemari di area wisata pantai barat pangandaran.
Bayi tersebut nampak kehausan, hampir tiga jam lebih tertinggal dari orang tuanya. “Kami berupaya mencari susu, namun bayi tersebut hanya terbiasa dengan susu ASI dari ibunya, “ujarnya.
Nenek bayi itu tidak memiliki alat komunikasi dan tidak tau nomor kontak orang tuanya, sehingga tidak mudah mencari keberadaan orangtuanya. Kabag SDM dan Kasat Lantas Polres Pangandaran menuturkan dengan berbekal informasi nenek tersebut orang Garut dan merupakan jamaah majelis taklim, akhirnya Kabag SDM dan Kasat Lantas pun dapat menemukan kontak hp orang tua bayi dari ustad majelis taklim tersebut.
Dengan penuh tangis dan haru, setelah terpisah selama hampir empat jam, bapak dari bayi tersebut dapat ketemu bayinya kembali dan petugas mengantarkan bayi tersebut kesebuah penginapan untuk ketemu ibunya. Mereka kehilangan anaknya setelah bermain melihat keindahan pantai barat pangandaran.
Ibu nani orang tua bayi tersebut juga mengutarakan kepanikannya saat kehilangan sang buah hati dan ibunya tersebut, “Alhamdulillah, berkat kehadiran Polres Pangandaran, Kami merasa terbantu dan merasa Liburan kami aman, dan kami sekeluarga sangat berterimakasih bayi dan orang tua kami diantarkan menuju hotel peristirahatan dengan selamat. Terima kasih Polres Pangandaran.” Ucap Ibu bayi dengan nada yang masih panik dan berkaca-kaca.
