Baraknews Kab.Pangandaran, – Program tenaga kerja mandiri menjadi salah satu program unggulan Kementerian Tenaga Kerja untuk memperluas kesempatan kerja bagi tenaga kerja formal dan informal.
Program ini menjadi upaya untuk mewujudkan pembangunan bidang ketenagakerjaan yang kuat, inklusif dan berkelanjutan.
Menurut Tini Nurmasari Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pangandaran mengatakan Terkait program tenaga kerja mandiri menjadi salah satu program kementerian, untuk meningkatkan tenaga kerja formal dan non formal.
“Sejalan dengan program kementerian Dinas Ketenagakerjaan Pangandaran juga membuat skema program yakni dengan melatih masyarakat penganggur agar dapat memilik skil kompetensi sesuai dengan potensi SDM dan SDA yang ada lalu selanjutnya di berikan sarana usaha, agar dapat menciptakan wirausaha baru yang tentunya sangat efektif dalam pengurangan pengangguran,”ujar Tini saat diwawancarai Via WhatsApp, Rabu (8/03/2023)
Selain itu, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pangandaran Dalam peningkatan ketenagakerjaan faktor yang paling di perhatikan adalah potensi dan minat masyarakat penganggur yang di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di era sekarang, sehingga kesesuaian antara ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan tenaga kerja dapat di penuhi.
“Kita terus berusaha menyiapkan tenaga kerja yang di era sekarang sedang di butuhkan sebagai contoh di masa sekarang berjamuran cafe-cafe modern. Maka kita juga programkan pelatihan bersertifikat untuk barista, yang rencananya akan kita laksanakan tahun ini,”jelasnya
Sementara itu, dalam kondisi saat ini Pasca pandemi tentu banyak tenaga kerja yang kena pemutusan hubungan kerja dan perusahaan penerima kerja juga sedang berusaha kembali bangkit sehingga kebutuhan tenaga kerja masih sangat minim, maka program disnaker pangandaran lebih dominan pada Penciptaan wirausaha baru, dimana seseorang tidak harus menjadi karyawan perusahaan orang lain, tapi bisa kita dorong ke arah wirausaha.
“Salah satunya seperti program Tenaga Kerjan Mandiri, salah satu strategi kita dengan menggunakan Dana DBHCHT sebagai dana tambahan selain APBD untuk program tersebut, dengan contoh programnya yaitu Budidaya kelor, budidaya anggur, Sablon, menjahit, olahan Keripik. Kedepanya rencana kita ialah Cukur, Sablon Baju oleh-oleh khas pangandaran,”tandas Kadis
(Upi)