Baraknews Kabupaten Nias barat — Kapal MV. AASIH yang kandas di perairan Nias Barat hampir tenggelam dan sudah mulai mencemari lingkungan perairan di sekitar kandasnya kapal. Informasi tersebut sesuai dengan keterangan tertulis dari Tim Air Surveillance Direktorat Pemantauan dan Operasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang diterima Tim Liputan dan Publikasi Media Center Kabupaten Nias Barat pada Kamis (16/2/2023).
Survey dilakukan oleh Tim Air Surveillance Direktorat Pemantauan dan Operasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia didampingi Staf Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias Barat, menggunakan pesawat Maritime Patrol Aircraft ATR 42-320 dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Berdasarkan hasil pantauan udara, Posisi Kapal MV. AASIH yang kandas di perairan Kabupaten Nias Barat pada posisi sudah tenggelam sebagian di haluan, kondisi perairan di sekitar Kapal MV. AASIH mulai tercemar akibat tumpahan muatan aspal dan BBM Kapal. Titik sebaran tumpahan terlihat berada di wilayah perairan Kabupaten Nias Barat dalam radius ±10 NM.
Sementara itu, Kapolsek Mandrehe AKP Bruno Harefa, membenarkan bahwa kapal yang kandas sejak 6 hari lalu di perairan antara perbatasan Kabupaten Nias Barat dengan Kabupaten Nias Utara, sudah hampir tenggelam dan seluruh ABK sudah berhasil dievakuasi.
“Seluruh ABK telah berhasil dievakuasi oleh Tim Gabungan dari Satpolairud Polres Nias, TNI AL, Basarnas dan warga setempat”, jelas Bruno Harefa.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya pada laman rri.co.id, Kapal MV. AASIH berbendera Republik Gabon dilaporkan kandas di perairan Halifadolo Kecamatan Moro’o Kabupaten Nias Barat, Minggu (12/02/2023).
“Basarnas Nias awalnya mendapat laporan dari Danpos Angkatan Laut adanya kecelakaan kapal di Perairan Nias Barat dengan perkiraan koordinat lokasi kejadian pada 1° 5’38.76″N – 97°20’48.12″E,” ujar Asanimu sebagaimana dilansir dari laman rri.co.id.
Dari kronologi yang didapatakan, lanjut Asanimu Waruwu, pada Kamis 19 Januari 2023 Kapal MT. Aasih berkebangsaan Gabon dengan Person Over Board 20 orang warga negara India berangkat dari pelabuhan Khor Fakkan/ANCH Negara Uni Emirat Arab dengan muatan Bintumen (Aspal) tujuan Padang dan Sibolga.
“Pada Sabtu 11 Februari 2023 kapal mengalami kandas di sekitar pantai Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat dan pada hari ini warga sekitaran lokasi melaporkan kejadian tersebut ke pihak Basarnas untuk dapat melakukan pertolongan dan evakuasi terhadap anak buah kapal,” ucapnya.(af lase)