Baraknews Kab.PANGANDARAN – Aquarium piamari yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Cikidang di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Resmi dibuka untuk umum. Soft opening Aquarium Indonesia Pangandaran ini ditandai dengan digelarnya acara sukuran dan doa’ bersama yang dihadiri perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PUPR, Bupati Pangandaran bersama Forkopinda Kabupaten Pangandaran serta sejumlah anak yatim.
Dalam sambutannya Kepala Badan Riset dan SDM kelautan perikanan Kementrian KKP Indonesia, doktor i Nyoman Radiarta, menyampaikan, pengelolaan aset Pangandatan Integrated Aquarium and Marine Research Institute (Piamari Aquarium), setelah dikelola swasta, kini namanya diubah menjadi Aquarium Indonesia Pangandaran ini diserahkelolakan sepenuhnya kepada pihak ke 3, perusahaan bernama Tridaksa Banyu Raksa yang berkedudukan di jakarta.
“Perusahan ini nantinya yang akan menjadi pengelola aquarium terbesar se Indonesia ini, “ujar Nyoman
Diakui Nyoman, saat ini jenis ikan yang ada di akuarium memang belum kumplit, tapi pihak pengelola terus akan menata serta melengkapinya hingga nanti pada bulan Maret 2023 dilakukan grand opening yang akan dihadiri langsung Menteri Kalautan dan Perikanan.
Selain menyediakan aneka sepesies satwa laut, ucapnya, dengan membeli tiket seharga Rp 50 ribu, di Aquarium Indonesia Pangandaran pengunjung bisa bersantai bersama keluarga.
Tak hanya aquarium, disini juga dilengkapi ini dengan sarana hotel yang terletak di bangunan lainnya.
“Tentu ini akan menambah kenyamanan pengunjung, karena selain bisa melihat aneka satwa laut juga menikmati suasana alam pantai Pangandaran, “imbuhnya
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan, keberadaan Aquarium Indonesia Pangandaran ini tentunya bisa melengkapi destinasi wisata yang ada di pangandaran.
Akuarium ini juga diharapkan bisa menjadi wahana hiburan masyarakat serta bisa menjadi khasanah ilmu pengetahuan bagi para pelajar untuk menambah wawasan terkait kemaritiman, karena Aquarium ini akan menjadi obyek wisata edukasi.
“Dan khusus untuk pengunjung asal Pangandaran pemda berjanji akan memberi subsidi sehingga tiket tanda masuk pun bisa terjangkau masarakat, ” kata Jeje. (Upi)