Berita Kab.Bima (NTB)—- Sejumlah Rumah Hangus Terlelap si jago Merah di Desa Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima Sehingga Rata dengan tanah, Jumlah rumah yang hangus terbakar 20 unit rumah tiang yang tebuat dari kayu jati.
Warga Ngali Kembali Berduka, Kebakaran Menghanguskan Belasan Rumah Warga
Kebaran yang terjadi di Dusun Benteng, Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Jumat (8/5/2020) pagi,belum kering luka akibat kebakaran hebat yang terjadi tahun 2019 lalu, kini warga Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima kembali berduka akibat kebakaran hebat yang terjadi, Jumat (8/5/2020) pagi.
Kebakaran yang terjadi mulai pukul 9.25 Wita pagi diduga telah menghanguskan belasan rumah panggung milik warga di Dusun Benteng, Desa Ngali. Selain menghanguskan belasan rumah kebakaran ini juga menyebabkan puluhan rumah warga rusak berat dan rusak ringan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media baraknews kebakaran diduga akibat ledakan tabung gas 3 kilogram yang bersumber dari rumah salah seorang warga bernama Ibu Kalisom (50).
Warga yang ada di sekitar lokasi yang melihat kejadian itu langsung berteriak meminta tolong sehingga warga lain berdatangan dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Tetapi karena saat itu angin cukup kencang sehingga api dengan cepat merembet dari satu rumah ke rumah lainnya.
Satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Bima yang tiba di lokasi sekitar pukul 10.25 Wita dibantu warga berusaha memadamkan api, tetapi karena api sudah menjalar dari rumah satu kerumah yang lain sehingga pihak pemadam kebakaran tidak dapat memadamkan api dengan maksimal
Kemudian pada pukul 10.45 Wita ada tambahan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Bima yang kemudian berupaya memadamkan api. Sehingga sekitar pukul 11.25 wita api dapat di padamkan meski beberapa rumah warga telah hangus terbakar.
Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun awak media akibat kebakaran ini tidak menyebabkan korban jiwa dan diperkirakan 17 unit rumah panggung milik warga hangus terbakar dan 10 unit rumah rusak berat, sementara kerugian diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.
Sementara terkait peristiwa ini belum ada keterangan resmi dari BPBD Kabupaten Bima maupun pihak Humas Pemerintah Kabupaten Bima.(Rahim).
Komentar