Pemerintah Diminta Gagas Pembuatan Akte Kelahiran Massal

KABUPATEN BANYUMAS  – Akibat tidak mempunyai akte kelahiran, dana hibah dari pemerintah ke siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak bisa dicairkan. Mereka dipastikan gigit jari karena tidak ikut menerima uang Rp.600.000 berupa Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk PAUD. Demikian dikatakan oleh pemilik PAUD di daerah Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas saat ditemui Baraknews. Com yang tidak mau  disebutkan namanya beberapa waktu lalu.Dia mengutarakan, BOP dikucurkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada awal tahun ajaran baru. “Bantuan tersebut untuk setiap siswa di PAUD tanpa terkecuali, asalkan penuhi syaratnya,” jelasnya.

Pria berkulit putih itu mengungkapkan, bersama PAUD se Kabupaten Banyumas belum lama ini sudah mengajukan persyaratannya. Pihaknya memiliki total 23 siswa. “Di PAUD kami ada 6 siswa yang belum miliki akte kelahiran,” katanya. Lebih lanjut dia mengatakan sebagian dari pada jumlah total siswa PAUD-nya tidak tercover hanya soal akte kelahiran. Selain harus menyertakan akte kelahiran, untuk memperoleh BOP juga harus menyertakan legalitas PAUD, mulai dari profil lembaga, siswa, pendidik, sarana prasarana dan lainnya. Dia menyarankan perlunya digagas pembuatan akte kelahiran secara masal oleh pemerintah, karena minimnya kesadaran masyarakat. (Aziz Muharam)

No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar